IndexU-TV

Rudi-Rafiq Beri Jawaban Menohok Terkait Pembangun Kepri Maju Bak Batam

Rudi-Rafiq
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri saat tampil debat. (Foto: Dok Rudi-Rafiq)

BATAM  – Visi misi Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 02, H Muhammad Rudi (HMR) dan H Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq) yang ingin memajukan Kepri seperti Batam.

Hal ini terjadi saat debat calon Gubernur Kepri di Ballroom Radisson Hotel Batam, Sabtu 2 November 2024.

Rudi-Rafiq menjawab pertanyaan pembangunan Kepri, sementara Batam dinilai masih banyak kekurangan-kekurangan. Menjawab hal ini Rudi-Rafiq tampak enjoy, sebab sudah punya pengalaman dan bukti bukan cuma pandai cakap, tapi kerja tak cakap.

“Jika kami diberi kepercayaan melalui pengalaman Pak Rudi sebagai Wali Kota Batam, akan mengubah warna Kepri menjadi  menjadi lebih baik,” jelas Rafiq.

Soal adanya pernyataan calon yang membandingkan APBD Batam dan Kepri, Rafiq menjawab bahwa membangun provinsi berbasis kebijakan, bukan perbandingan.

Selanjutnya HMR menjelaskan bahwa tak seluruhnya membangun Batam yang dilakukan menggunakan APBD. Seperti Bandara Internasional Hang Nadim, Pelabuhan Batuampar, dan lainnya.

Soal adanya seragam gratis yang selalu dibanggakan, HMR menjawab bahwa semua tergantung regulasi. “Itu baru saja dilakukan. Jelang kampanye. Sementara di Kota Batam sudah melakukan lebih dari itu,” jelasnya.

Tak hanya soal pelajar, insentif dan segala macam stimulus untuk kesejahteraan masyarakat terus meningkat.

Rafiq Ingin Disabilitas dan Guru Menjadi Perhatian Khusus

Aunur Rafiq sangat tenang menjawab tema debat calon Gubernur Kepri di Ballroom Radisson Hotel Batam.

Rafiq, yang tampil bersama Calon Gubernur Kepri H Muhammad Rudi (HMR), menjawab sub tema  “Perlindungan Anak Perempuan dan Berkebutuhan Khusus serta Pemberantasan Narkoba”, yang kali ini antara calon wakil gubernur (cawagub).

Pertanyaan yang disampaikan adalah: angka penyandang disabilitas di Kepri cukup tinggi. Menurut pengamatan paslon apakah hak penyandang disabilitas sudah terpenuhi dengan baik? Dan apa langkah konkretnya khususnya di sektor pendidikan hingga sektor ketenagakerjaan.

Menurut Rafiq, seorang wakil gubernur diberi kewenangan yang dilimpahkan, seperti kemiskinan, stunting, pengangguran, dan disabilitas.

Oleh karena itu, Rafiq ingin disabilitas menjadi perhatian khusus. Seperti memberi pelatihan. Ini sangat penting, apalagi saat ini pelajar banyak menggunakan digitalisasi.

“Kita bangun melalui pelatihan pendampingan, dan juga guru-guru di SLB (sekolah luar biasa) di kabupaten kota, kalau kami memimpin Kepri, akan anggarkan untuk pelatihan dan konselingm Sehingga mereka akan mendapat menjadi bagian dari pemerintah provinsi,” jelasnya.

Sementara paslon lain menjawab dengan sangat normatif. Seperti ini masih dalam proses, dan ini adalah bagian kita semua dan kita akan bekerja sama apa yang diharapkan masyarakat Kepri. “Yang belum lengkap kita lengkapi,” terangnya.

Seperti sebelumnya, dalam debat ini, tampak Rudi-Rafiq tampil dan bicara apa adanya berdasar pengalaman yang sudah mereka lakukan memajukan Kota Batam dan Kabupaten Karimun.

Baca juga: Terkait Pengembangan Gen Z, Begini Jawab Ansar dan Rudi

Rudi-Rafiq tampak tak banyak mengumbar bahasa asing, dan aneka teoritis, tapi lebih fokus pada penyelesaian masalah dan solusi.

Hal ini tampak saat menjawab sub tema: Potensi Kemaritiman Industri Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Transformasi Teknologi Informasi.

Karena berdasarkan data dan fakta, sehingga penyampaian Rudi-Rafiq tampak straight to the points. Bukan dengan angan-angan, apalagi mengumbar istilah dengan bahasa asing agar tampak intelek.

Sebagaimana diketahui, KPU Kepri menggelar debat calon Gubernur Kepri di Ballroom Radisson Hotel Batam, pasa Sabtu 2 November 2024 pukul 15.00 siang ini, dengan tema: Pembangunan Inklusif yang Berkeadilan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version