IndexU-TV

Rumah Warga Kampung Banjar Baru di Bintan Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar rumah warga di Kampung Banjar Baru, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. (Foto:Dok/Istimewa)

BINTAN – Satu rumah warga di Kampung Banjar Baru, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) hangus terbakar, Kamis 20 Juni 2024 pagi.

Rumah tersebut diketahui milik Mimin Afina (50), dan diduga terbakar akibat arus pendek listrik (korsleting). Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Ramlah.

Ramlah mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Satpol PP Bintan terkait musibah kebakaran sekitar pukul 06.00 WIB, dan langsung menugaskan Tim Damkar untuk ke lokasi kejadian.

“Lokasi kejadian berada di wilayah UPT Damkar Toapaya. Mengingat jaraknya lebih dekat dengan Bintan Timur, maka kita kerahkan Tim UPT Damkar Kijang untuk membantu memadamkan api,” kata Ramlah.

UPT Damkar Kijang menurunkan sembilan personel dan satu armada mobil damkar ke lokasi kejadian. Setibanya disana, tim pemadam langsung gerak cepat memadamkan kobaran api yang membubung tinggi.

“Di lokasi kejadian juga ada pihak PLN Rayon Kijang, yang melakukan pemadaman listrik guna kelancaran proses pemadaman kebakaran,” sambung Ramlah.

Dia menambahkan, selama 1 jam setengah atau sekitar pukul 07.30 WIB proses pemadaman dilakukan agar memastikan api padam.

Lebih lanjut, ia menerangkan, dalam kejadian tersebut hanya tempat tidur yang berhasil diselamatkan oleh pemilik rumah. Sementara barang lainnya ludes terbakar termasuk bagian atap rumah.

“Kebakaran rumah ini diduga karena korsleting listrik. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” jelasnya.

Kemudian juga melakukan rapid asessment diantaranya penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya.

“Hari ini juga kita akan segera menyerahkan beberapa bantuan sembako dan lainnya, untuk kebutuhan Ibu Mimin Afina. Soal kerugian masih dalam proses penghitungan maupun perbaikannya,” pungkasnya.

Exit mobile version