KARIMUN – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menggelar acara halal bihalal bersama warga binaan lansia dan anak hilang.
Istilah anak hilang sendiri merupakan warga binaan yang tidak pernah mendapat kunjungan keluarga selama menjalani hukuman.
Kepala Rutan Tanjungbalai Karimun, Arjiunna mengatakan, kegiatan halal bihalal dan silaturahmi tersebut dilaksanakan di ruang kunjungan, Senin 15 April 2024.
Arjiunna menyebutkan bahwa jumlah anak hilang yang ikut dalam kegiatan halal bihalal sebanyak 48 orang dan 15 warga binaan lansia.
“Kami mendata memang ada beberapa warga binaan tidak memiliki keluarga atau punya keluarga tapi jauh dari Tanjungbalai Karimun. Mereka ini kami berikan semacam perhatian khusus,” kata Arjiunna, Selasa 16 April 2024.
Arjiunna menambahkan, pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan halal bihalal untuk mengobati kerinduan warga binaan terhadap keluarga mereka.
“Ada banyak warga binaan yang melewati masa silaturahmi Idulfitri sendirian tanpa kunjungan keluarga. Kami pihak Rutan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang berstatus anak hilang, agar mereka tidak merasa jauh dari keluarga,” sambungnya.
Dia menyampaikan, melalui momen Idulfitri pihaknya meyakinkan para warga binaan jika petugas adalah keluarga yang siap membina mereka, melewati masa yang sulit menjalani hukuman di dalam Rutan.
“Bagaimanapun, kami selaku petugas merasa bahwa mereka itu adalah anak-anak kami. Jadi perlu kami hibur, perlu kami berikan semacam pembinaan khusus,” ucap dia.