IndexU-TV

Sah, APBD Batam 2024 Sebesar Rp3,5 Triliun

APBD Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (kedua dari kiri), ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto (ketiga dari kanan) dan pimpinan DPRD Kota Batam foto bersama usai menandatangani nota persetujuan tentang APBD Tahun Anggaran 2024. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Dewan  Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam Tahun Anggaran 2024 senilai Rp3,536 triliun.

Pengesahan APBD itu dilakukan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kota Batam, Rabu (15/11).

Nilai APBD 2024 tersebut lebih besar dibandingkan APBD 2023 Rp3,298 triliun.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin mengatakan, pendapatan daerah dan pembiayaan pada Ranperda APBD tahun anggaran 2024 semula sebesar Rp3,467 triliun berubah menjadi Rp3,536 triliun.

“Yang mengalami kenaikan disebakan dari pendapatan transfer DAU sebesar Rp68,927 miliar sehingga pendapatan pada Ranperda APBD Tahun 2024 yang semula sebesar Rp3,372 triliun mengalami kenaikan menjadi Rp3,441 triliun,” ujarnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Batam itu menyebutkan, Nilai APBD Kota Batam tahun 2024 tersebut terdiri dari belanja operasi dan belanja modal. Di mana nilai belanja operasi mencapai Rp2,586 triliun dan belanja modal Rp633,954 miliar.

“Dengan rencana pendapatan daerah Kota Batam tahun anggaran 2024 sebesar Rp3,441 triliun dan belanja daerah Rp3,536 triliun, maka sesuai dengan perundang-undangan yang menganut sistem keuangan APBD yang berimbang antara pendaparan dan belanja maka diseimbangkan oleh pembiayaan sebesar Rp95 miliar,” ungkap Kamaluddin.

Ia melanjutkan, APBD 2024 itu fokus pada penanganan dan pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, pengalokasian dana hibah pemilu dan penanganan inflasi.

Baca juga: Pengamat: Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam Diminta Tidak Politisasi Kasus Rempang

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. “Alokasi anggaran pembangunan tetap pada peningkatan infrastruktur, penanganan stunting, pengentasankemiskinan ekstrem dan pendidikan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Cak Nur ini menjelaskan, urusan pendidikan dalam Mandatory Spending adalah sebesar minimal 20 Persen, maka pada APBD tahun 2024 dianggarkan sebesar  30,22 persen atau sebesar  Rp1,068 triliun.

“Mudah-mudahan setelah APBD 2024 ini kita sepakati, dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Sehingga, kesejahteraan masyarakat di tahun 2024 lebih baik dari tahun ini,” harap Nuryanto. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version