Satgas Pangan Bintan Minta Supplier Distribusikan Minyak Goreng ke Pasar

Satgas Pangan Bintan Minta Supplier Distribusikan Minyak Goreng ke Pasar
Satgas Pangan Bintan, Kepri sidak minyak goreng di gudang suplayer. Foto : Andri Dwi Sasmito.

BINTAN – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bintan, Kepulauan Riau meminta kepada supplier segera mendistribusikan minyak goreng ke pasar, supaya tidak terjadi ke kosongan.

Permintaan itu setelah Satgas Pangan Bintan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) minyak goreng di beberapa swalayan di Bintan, Jumat (18/03).

Kepala Seksi Pengendalian Kebutuhan Pokok dan Penting Industri Perdagangan (Indag) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan memimpin sidak minyak goreng bersama intel Polres Bintan, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bintan.

Dari hasil sidak, gudang supplier Aheng hanya memiliki stok sebanyak 2 ton minyak goreng. Baik itu minyak goreng merek Bimoli, Sovia dan Sania. Kemudian di swalayan WS hanya tersedia 40 liter minyak goreng merek Fortune, yang kemasan 250 mili.

Setia Kurniawan menuturkan, situasi di pasar tidak kondusif setelah terjadi kenaikan harga minyak goreng, sehingga memicu terjadi kekosongan minyak goreng.

“Ini menjadi perhatian kita semua. Kami dari Satgas Pangan Bintan akan berkoordinasi dengan distributor untuk segera mungkin mengisi kekosongan minyak goreng di pasaran,” ucap Setia Kurniawan.

Ia mengatakan, pemerintah sudah mencabut harga subsidi minyak goreng sebesar Rp14 ribu per liter. Pasalnya, pemerintah sudah melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mencabut Peraturan MenteriPerdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawi.

Kemudian pemerintah menerbitkan Surat Edaran Nomor 09 Tahun 2022 tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Sawit Kemasan Sederhana dan Kemasan Premium.

“Harga minyak goreng sudah kembali ke mekanisme pasar. Mulai dari tingkat produksi hingga distribusi serta supplier sedang menyesuaikan harga. Kami tidak mau ada pihak-pihak dirugikan,” ujarnya.

Baca juga: Minyak Goreng Kosong di Swalayan Bintan