Sentuhan Sederhana Hasan Ubah Wajah Kota Tanjungpinang

Kota Lama
Suasana Kota Lama, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Dok Diskominfo Kepri)

Nama Hasan belakangan menjadi buah bibir masyarakat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ia bukan artis, bukan pula politisi, melainkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi amanah pemerintah pusat memimpin ibu kota Kepulauan Riau. Bagi Hasan, amanah ini adalah kesempatan emas untuk mengabdi di tanah kelahirannya.

Nama Hasan, pria peranakan etnis Tionghoa itu kian populer setelah melakukan berbagai gebrakan dalam menjalankan pemerintahan. Beragam pendapat tentang pria kelahiran tahun 1977 itu.

Keragu-raguan politisi dan sebagian warga terhadap Hasan dalam memimpin Tanjungpinang perlahan-lahan mulai teredusir, digeser oleh aksi sosial dan gerak cepatnya mengubah wajah daerah yang berjuluk Kota Gurindam ini.

Hasan yang dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Tanjungpinang pada September 2023 ini berkali-kali menegaskan bahwa ia tidak peduli dengan gosip dan isu negatif yang berkembang.

Gosip yang sempat muncul, kerap dikaitkan dengan usianya yang relatif muda dibanding pejabat eselon II lainnya, yang tidak memiliki pengalaman memimpin daerah. Keragu-raguan yang menggumpal itu pun akhirnya luntur seiring dengan waktu.

Hasan seolah pekak terhadap isu tersebut. Ia tidak peduli hal-hal yang dapat menurunkan semangatnya untuk bekerja membangun Tanjungpinang.

Ia memulai dengan membersihkan kota ini dengan strategi gotong royong. Seluruh staf pemerintahan di organisasi perangkat daerah ditugaskan untuk membersihkan drainase, merapikan taman dan menyediakan tempat penampungan sampah yang memadai.

Spirit gotong royong ini pula mengalir hingga ke sekolah. Guru dan siswa secara rutin mulai membersihkan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

Kemudian Hasan mulai mendesak PT PLN untuk merapikan tiang dan kabel-kabel yang semrawut, yang selama ini merusak pemandangan atau estetika dan mengancam keselamatan warga.

“Saya hanya melakukan tugas dan menjalankan amanah yang diberikan. Kepercayaan ini mungkin hanya sekali diberikan, karena itu ijinkan saya mengabdi di tanah kelahiran saya sendiri dalam waktu yang relatif singkat ini,” katanya.

Hasan juga mendapatkan tugas memperindah Pulau Penyengat, kolaborasi antara Pemprov Kepulauan Riau dengan Kota Tanjungpinang. Selama berbulan-bulan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Hasan mengunjungi pulau itu, sekaligus mengawasi pelaksanaan proyek untuk mempercantik pulau yang menjadi pusat peradaban melayu tersebut.

Kini jalan dan objek wisata di pulau bersejarah itu menjadi molek. Lampu menghiasi Pelabuhan Pulau Penyengat, jalan mulus, dan objek wisata tertata rapi.

Kota Lama
Suasana Kota Lama, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Dok Diskominfo Kepri)

Kawasan Kota Lama yang berada 12 KM dari Pulau Penyengat juga kembali mendapatkan perhatian Hasan. Ia meneruskan kebijakan Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya, dan memastikan kawasan itu sebagai Heritage Kota Lama yang menarik wisatawan dan warga.

Saat ini pula kawasan yang sempat sepi itu berubah menjadi pusat kuliner, memberi kesan bersih dan tertata rapi. Ratusan pengusaha UMKM berdagang di sana, terutama menjelang Imlek 2024. Pasar Imlek di kawasan itu pula tampak menarik, karena menampilkan pernak-pernik Imlek, selain makanan khas daerah.

Di Kawasan Kota Lama juga terdapat Akau. Kolaborasi antara Pemkot Tanjungpinang dengan Pemprov Kepri mempercantik Akau, kawasan kuliner legendaris.

Ratusan pedagang berjualan, dan ribuan konsumen menikmati hidangan di Akau seolah ingin memastikan kawasan ini hidup hingga dini hari.

Pengunjung saat meamaikan peresmian kawasan kuliner baru Street Food Bintan Centre di Batu 9, Kota Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (20/01/2023). (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

Bergeser dari Kawasan Kota Lama,
Hasan juga membangun “Street Food” kawasan baru wisata kuliner di Bintan Centre, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Kawasan ini tertata rapi sebagai tempat yang menarik bagi warga untuk menikmati beragam kuliner.

“Bintan Centre merupakan kawasan terpadat di Tanjungpinang. Tentu ini menjadi potensi yang baik dalam perekonomian dan lainnya,” ucapnya.

Gosip lainnya seiring dengan berbagai gebrakan yang dilakukan Hasan adalah penjabat rasa definitif wali kota. Apalagi Pilkada Tanjungpinang kemungkinan paling lama akhir tahun ini diselenggarakan.

Hasan seolah-olah mengobrak-abrik peta politik di Tanjungpinang. Apalagi ia gampang berbaur dan mudah ditemui warga sehingga menimbulkan dampak politik bagi politisi yang memiliki kepentingan terhadap pilkada.

Lantas apa yang dilakukan Hasan?
Lagi-lagi Hasan tidak peduli dengan gosip itu. Pria ramping itu justru tidak ambil pusing dengan gosip politis tersebut. Namun ia menegaskan bahwa tidak ingin apa yang dilakukan selama beberapa bulan ini dianggap untuk kepentingan politik.

Hasan yang dikenal politisi dekat dengan Gubernur Kepri itu hanya ingin menunaikan sumpah jabatan dan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia tidak ingin membicarakan soal politik. Lagi pula karirnya di pemerintahan cukup gemilang di usia yang relatif muda.

“Gubernur menekankan kepada saya untuk maksimal dalam bekerja buat Tanjungpinang bersih, asri, rapi, terang, dan kompak membangun daerah ini. Saya laksanakan perintah itu. Yang lain-lain saya belum pikirkan,” ujar Hasan, yang juga Kepala Dinas Kominfo Kepri.

Hasan
Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan. (Foto: Ardiansyah)

Mengenal Hasan

Hasan, pria kelahiran Tanjungpinang. Hasan lahir dari kandungan ibunya tepat pada Hari Pahlawan 46 tahun silam.

Hasan kecil bersekolah di SDN 003, kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Tanjungpinang dan SMAN 2 Tanjungpinang.

Setelah tamat SMA, Hasan melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Riau. Ia mengambil Jurusan Ilmu Pemerintahan. Selama kuliah, Hasan aktif di berbagai organisasi kampus maupun eksternal kampus.

Hasan muda juga turut serta memperjuangan Kabupaten Kepulauan Riau menjadi provinsi baru yang dimekarkan dari Riau.

Ia mulai meniti karir sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Bintan 18 tahun silam. Empat tahun menjadi staf biasa di Pemerintahan Bintan, kemudian Hasan mendapat amanah untuk memimpin Kelurahan Sei Lekop, Bintan.

Baca juga: Pj Wali Kota Tanjungpinang Optimistis Daerahnya Bisa Jadi Kota Indah

Setelah dua tahun menjabat sebagai Lurah Sei Lekop, Bupati Bintan Ansar Ahmad kala itu menugaskan Hasan untuk menjadi Lurah Kijang Kota.

Kemudian ia mendapatkan jabatan promosi sebagai sekretaris kecamatan di Bintan Timur pada 2015. Empat tahun kemudian ia menjabat sebagai Camat Bintan Timur.

Karier Hasan sebagai pejabat eselon III kian gemilang. Ia dipromosi menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata Bintan. Dalam waktu singkat, ia kemudian menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Dokumentasi di Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan.

Sebelum mutasi ke Pemprov Kepulauan Riau, Hasan juga sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Pengelolaan perbatasan kabupaten Bintan pada 2020.

Pada 2021 lalu, Gubernur Ansar melantik Hasan sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kepri. Selanjutnya, ia dilantik sebagai Kadis Kominfo Kepri. Hingga sekarang Hasan masih menjabat sebagai Kadis Kominfo Kepri. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News