BATAM – Seorang Calon Jamaah Haji asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau gagal diberangkatkan ke tanah suci karena dalam kondisi sedang hamil.
Hari ini 449 CJH asal Kepri dari mbarkasi Batam telah bertolak ke Tanah Suci melalui Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (15/06) pagi.
Jumlah jemaah tersebut berkurang, yang awalnya total berjumlah 50 jamaah.
Keberangkatan ratusan CJH itu dilepas langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenang) Kepri, Mahbub Daryanto mengatakan, jamaah haji embarkasi Batam yang berangkat pada hari ini totalnya 449 jamaah.
“Dari jumlah itu rinciannya, 19 CJH asal Anambas, 76 CJH asal Karimun, 95 CJH asal Tanjungpinang, ada 34 CJH asal Bintan, ada 19 CJH asal Lingga, ada 46 CJH asal Natuna dan 157 CJH asal Batam,” ucapnya, Rabu (15/06).
Salah seorang CJH dinyatakan gagal berangkat karena dalam kondisi hamil, menurutnya, hal itu sudah sesuai ketentuan lantaran khawatir terjadi sesuatu pada saat melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: Gubernur Kepri Lepas 449 Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Batam
“Jadi mungkin pertimbangan itu, pihak kesehatan haji Indonesia dan otoritas Saudi juga tidak mengizinkan. Khawatirnya jika nanti terjadi sesuatu seperti keguguran. Itu yang kita hindari,” ungkapnya.
Kendati demikian, calon jamaah haji yang gagal berangkat itu dapat berangkat tahun depan.
Ia mengimbau, agar para calon jamaah menjaga kondisi kesehatannya sebab kondisi cuaca di Arab berbeda dengan di Kepri.
“Di sana itu hampir 40 derajat panas sekali. Perbanyak la minum air selain menjaga Prokes,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta para CJH mendoakan warga Indonesia agar senantiasa sejahtera.
“Untuk kepri, kita minta doa agar pemimpinnya diberikan petunjuk yang baik, supaya bisa menjaga amanah dan menjalankan tugas dengan baik,” tuturnya.
Baca juga: Calon Jamaah Haji Asal Batam di Bekali Sambal Teri dari Walikotanya
Baca juga: Ana Nurrohma Assyifa Jemaah Haji Termuda Asal Batam
