BINTAN – Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) membangun akses jalan untuk Kawasan wisata mangrove di Desa Sebong Lagoi, Bintan.
Untuk membangun akses jalan tersebut, BP Kawasan Bintan menyediakan anggaran sebesar Rp10 miliar.
“Pembangunan akses jalan ke wisata mangrove Desa Sebong Lagoi sedang kita kerjakan,” kata Kepala BP Kawasan Bintan, Farid Irfan Siddik di Bintan, Sabtu 4 Mei 2024.
Awalnya, kata Farid, pihaknya membuka akses jalan hingga melakukan pemerataan tanah sepanjang satu kilometer dan lebar jalan seluas 12 meter.
Cuman, lanjut dia, badan jalannya hanya 7 meter karena ada pembatas jalan untuk dua arah, dan pembuatan drainase di pinggir jalan.
“Nanti kita aspal,” terang dia.
Farid menambahkan, selama ini akses jalan menuju kawasan mangrove Desa Sebong Lagoi masih tanah. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk melakukan pembangunan akses jalan tersebut.
Ditambah lagi, pihaknya juga ingin destinasi wisata berbasis mangrove di Kabupaten Bintan terawat dengan baik. Karena mangrove cagar budaya dan warisan dunia.
Menurutnya, wisata mangrove akan menjadi daya tarik wisatawan luar daerah, maupun luar negeri untuk berkunjung ke Kabupaten Bintan.
“Pertama kali kita membuka kawasan baru berbasis mangrove, bukan pantai. Karena selama ini, kawasan pantai yang menjadi destinasi wisata di Bintan,” sebut dia.
Kepala Desa (Kades) Sebong Lagoi, Mazlan merasa senang dengan adanya pembangunan akses jalan yang dilakukan BP Kawasan Bintan dari Jalan Langsat menuju kawasan wisata mangrove Desa Sebong Lagoi.
“Walaupun kami harus menunggu kurang lebih satu tahun, dan tahun 2024 ini baru terealisasi. Alhamdulillah. Terima kasih Pemkab Bintan dan BP Kawasan Bintan,” ucap Mazlan.
Diharapkan dia, pembangunan akses jalan akan membuat roda perekonomian akan tumbuh di Desa Sebong Lagoi. Karena masyarakat khususnya pelaku UMKM bisa berjualan di sepanjang jalan tersebut.
“Nanti, kita akan atur masyarakat kita yang akan berjualan,” sebut dia.
