5. Stres
Stres berlebihan jangan dianggap sepele. Pasalnya ketika Anda terlalu tertekan, tubuh akan melepaskan hormon kortisol (steroid) sehingga memengaruhi proses metabolisme.
Ketika kortisol itu lepas, kalori di dalamnya jadi meningkat namun tetap berada di sekitar perut dan area tubuh lain.
Selain itu, biasanya orang sedang stres atau dilanda kecemasan akan melampiaskan kegelisahan mereka dengan mencari makanan supaya lebih tenang.
6. Merokok
Meski belum terlalu spesifik, para peneliti menilai bahwa rokok termasuk faktor yang berisiko menyebabkan penumpukan lemak perut.
Sebuah studi 2012 yang diterbitkan jurnal PloS one menunjukkan bahwa perokok memiliki lebih banyak lemak perut bersifat visceral atau jenis lemak yang tersembunyi di rongga perut.
Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat mendorong lemak menuju bagian pusat sehingga membuat perut buncit.
7. Kurang tidur
Sering begadang sampai kurang tidur cukup berdampak pada perut buncit dan hal itu telah dibuktikan oleh hasil penelitian.
Durasi tidur terlalu pendek dikaitkan dengan peningkatan asupan makanan yang mungkin berperan dalam pembentukan lemak perut.
Kurang tidur juga berpotensi menyebabkan perilaku makan kurang sehat, sehingga meningkatkan hasrat emosional untuk makan lebih banyak.
Cara Mengatasi Perut Buncit
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan penyebab perut buncit, maka besar peluang Anda untuk kembali mendapatkan perut langsing dan tubuh sehat. Berikut caranya:
* Menerapkan diet sehat seimbang
* Memperbanyak olahraga minimal tiga kali seminggu
* Kelola stres untuk memperbaiki kualitas tidur
* Kurangi kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.