BINTAN – Simpatisan kolom kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan kampanye lewat media sosial.
Salah seorang penggerak kolom kosong, Asri Suherman mengatakan, dirinya ingin menunjukan bahwa demokrasi di Bintan belum mati meski hanya ada satu pasangan calon (paslon).
Asri Suherman menuturkan, gerakan tersebut bertujuan untuk memberitahu kepada partai politik (parpol) bahwa demokrasi di Kabupaten Bintan sepenuhnya mati.
Menurutnya, dengan hanya ada satu pasangan calon di pilkada Bintan, seolah-olah masyarakat di Bintan dibungkam pilihannya.
“Dengan adanya gerakan dukung kotak kosong ini, saya berharap ada pilihan lain kepada warga di Kabupaten Bintan,” kata Asri Suherman.
Ia menyebut, cara sosialisasi kolom kosong yang akan dilakukannya yakni hanya menggunakan spanduk dan literasi melalui media sosial.
“Kami mengajak anak-anak daerah Bintan yang berkompeten serta berpikiran maju, untuk mendukung kotak kosong,” terangnya.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan memperbolehkan simpatisan kolom kosong, atau kotak kosong melakukan kampanye sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Komisioner KPU Bintan, Herlianto mengatakan, simpatisan kolom kosong yang ingin melaksanakan kampanye diperbolehkan selama mengikuti aturan kampanye.
“Kolom kosong boleh melakukan kampanye namun tetap akan melakukan izin kepada pelaksana yakni KPU dan Bawaslu, serta Kepolisian,” kata Herlianto, Jumat 04 Oktober 2024.
Ia menyebut, dikarenakan hanya ada satu paslon, maka kolom kosong merupakan opsi pada surat suara jika ada masyarakat yang ingin memilih kolom kosong.
