SPAM Batam Jawab Soal Matinya Air di Kawasan Tanjunguncang

Corporate Communication SPAM Batam, Ginda. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam angkat bicara soal matinya air untuk pelanggan di Tanjunguncang, Kota Batam.

Corporate Communication SPAM Batam, Ginda membenarkan, bahwa ada gangguan untuk masalah penyaluran air bersih ke Tanjunguncang. Bahkan, kondisi serupa juga terjadi di wilayah lainnya.

Ia menjelaskan, masalah itu muncul karena kebutuhan air di Batam saat ini tidak sebanding dengan jumlah debit air yang dihasilkan. Terlebih lagi, sebagian wilayah Tanjunguncang berada di ujung saluran air.

“Jadi butuh waktu, agar air bisa mengalir secara normal ke sana,” kata Ginda, Senin (05/06).

Selain itu, lanjut Ginda, sejumlah saluran air milik PT Air Batam Hilir sedang dalam perawatan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, PT Moya selaku pengelola SPAM Batam akan berupaya menyalurkan air bersih ke titik tersebut dengan menggunakan mobil tangki setiap hari.

Kemudian, SPAM Batam juga sedang mempersiapkan dua program Water Treatment Plan (WTP), agar distribusi air ke sejumlah titik dapat berjalan normal.

“Sekarang kita lagi bangun WTP atau pabrik air di Muka Kuning 2. Kapasitasnya 350 Lps. Kedua, kita juga di Duriangkang lagi penambahan kapasitas sebanyak 250 Lps,” ungkapnya.

Ia berharap, program itu nantinya dapat menjawab seluruh keluhan masyarakat Kota Batam yang sedang mengalami kesulitan air.

“Mudah-mudahan dari program ini bisa menambah suplai ke masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat memahami kondisi sekarang,” tambah Ginda.

Baca juga: Air Warga Tanjung Uncang Tak Kunjung Mengalir, Padahal Sudah Diviralkan Lewat Papan Bunga