BATAM – Kepala Perum Bulog Kota Batam, Meirizial Sudyadi mengungkapkan, stok beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di gudangnya mencapai 1.500 ton.
Menurut Meirizial, stok tersebut diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat di wilayah Batam dan Karimun selama lima bulan ke depan.
“Dari analisa yang kami lakukan, stok yang kami miliki saat ini dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat selama lima bulan ke depan,” ujar Meirizal, Kamis 27 Juni 2024.
Dia juga menjelaskan, beras yang tersimpan di gudang Bulog Batam tersebut diimpor langsung dari Thailand dan Vietnam.
Hal tersebut bertujuan untuk mendukung berbagai program pemerintah seperti program bantuan pangan pemerintah, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta sebagai cadangan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat terjadi bencana alam.
“Kami terus mendistribusikan beras bantuan pangan kepada masyarakat Kota Batam untu alokasi bulan ini. Kemudian akan kembali dilanjutkan pada bulan Agustus mendatang,” terangnya.
Meirizal menambahkan, harga beras SPHP di gudang Bulou yakni Rp11.300 per kilogram.
Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP di pasaran yakni Rp13.100 per kilogram, sehingga pengecer boleh menjual hingga harga maksimal tersebut.
“Lalu ada juga beras komersial premium drmhan HET yang berlaku yakni Rp15.400 per kilogram,” ungkapnya.
