BATAM – PT Taman Resor Internet (Tamarin) menggandeng PLN Batam, untuk memasok kebutuhan listrik data center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park.
Kerja sama antar keduanya, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah Putra dan Direktur Utama PT Tamarin, Michael Kristian Wiluan di Nongsa Point Marina, Jumat (28/10).
“Seiring dengan investasi data center pasca pandemi selama dua setengah tahun terakhir, telah menjadi magnet untuk investasi data center dari perusahaan global,” kata Irwansyah, Minggu (30/10).
Setelah pihaknya melakukan pemetaan, setidaknya kebutuhan listrik untuk fasilitas pusat data di NDP mencapai sekitar 449 Megawatt (Mw) hingga 2030.
“Kebutuhan listriknya sangat besar. Sama dengan kebutuhan listrik satu Pulau Batam selama 22 tahun kira-kira,” kata dia.
Irwansyah mengatakan, untuk Data Center KEK Nongsa Digital Park yang eksisting saat ini sudah menyerap daya sebesar 43 Mw.
“Dalam hitungan bulan, permintaan beban naik hingga mencapai 90 persen. Kemungkinan akan naik lagi menjadi 100 Mw,” kata dia.
Untuk rencana jangka pendek dan mitigasi yang dilakukan PT PLN Batam untuk tahun ini, yaitu menambah pasokan listrik dengan PLTMG sebanyak 75 Mw.
Baca juga: Pelayanan Air Bersih Buruk, BP Batam Didesak Segera Evaluasi PT Moya
Adapun rinciannya, pada November ini pihaknya berharap dapat merampungkan PLTMG 25 Mw di Panaran. Rencananya, 50 Mw lagi akan masuk sistem kelistrikan Batam pada bulan Agustus 2023.
Sementara itu, Mike Wiluan menyampaikan, pihaknya juga membutuhkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dalam hal ini PLN dengan Tamarin.
“Tamarin yang telah ditetapkan menjadi KEK Nongsa diperlukan saluran listrik sebesar 530 Mw sampai dengan tahun 2030,” kata dia.
Menurutnya, Tamarin telah berhasil menarik investor untuk membangun data center di Nongsa dan memerlukan tenaga listrik yang andal dan berkesinambungan, sesuai dengan standard Data Center untuk tier 3 dan tier 4.
“Dimana diperlukan dua sumber listrik dan dalam perencanan, akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya untuk menambah backup sumber daya listrik. Sekaligus sebagai Green Energi untuk Data Center,” ujar Mike Wiluan.
Mike menjelaskan, MoU ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara PLN Batam dan Tamarin yang dapat menjadi daya tarik investor Data Center mancanegara dari luar negeri ke Batam.
“Kami mohon dukungan dari semua pihak agar penyalurkan tenaga listrik, untuk keperluan data center di KEK Nongsa berjalan dengan baik dan sukses,” katanya.
Diketahui, bahwa Tamarin adalah anak perusahaan dari Citramas Group, yang merupakan pemilik Kawasan Industri Terpadu Kabil dan memegang otoritas untuk mengelola KEK Nongsa.