IndexU-TV

Tenda Festival Beterbangan di Lapangan Engku Puteri Batam, 4 Guru PAUD Jadi Korban

Lapangan Engku Puteri
Suasana pasca kejadian, tampak sejumlah guru PAUD membereskan sejumlah barang yang telah porak-poranda. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Cuaca hujan disertai angin kencang memporak-porandakan tenda yang baru dipasang di Lapangan Engku Puteri, Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Selasa malam 17 September 2024, sekira pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan empat guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi korban.

Menurut keterangan saksi mata, Dwi, yang juga seorang guru PAUD, saat itu mereka sedang menghias tenda bazar untuk persiapan festival PAUD yang melibatkan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) guru PAUD se-Kota Batam. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu 18 September 2024, di lokasi tersebut.

“Kami sedang menghias tenda, tiba-tiba setelah magrib terjadi badai (hujan dan angin kencang),” ungkap Dwi.

Ia menjelaskan bahwa tenda-tenda yang sudah terpasang mulai terangkat dan beterbangan. Beberapa orang, termasuk para guru PAUD, berlarian menyelamatkan diri.

“Tenda kami, tenda PKG guru PAUD Kecamatan Batu Ampar, terangkat terlebih dahulu, kemudian diikuti tenda-tenda lainnya,” ujarnya.

Nahasnya, empat guru PAUD terkena dampak. Mereka tertimpa tenda yang terbang akibat angin kencang.

“Salah satu korban sempat keluar dari tenda untuk menyelamatkan diri, namun tenda yang terbang justru mengarah ke dirinya sehingga ia tertimpa tiang tenda,” tambahnya.

Keempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Salah satu korban yang sedang hamil dilaporkan pingsan. Menurut Dwi, korban yang hamil kini sedang dirawat di Rumah Sakit Halimah, sementara tiga lainnya dirawat di Rumah Sakit Awal Bros.

“Yang hamil masih pingsan, sementara yang lain mengalami luka-luka, termasuk beberapa jahitan di kepala akibat tertimpa tenda,” jelas Dwi.

Baca juga: Puncak Kubah Masjid Agung Raja Hamidah Batam Patah Diterjang Badai

Menurutnya, pejabat dinas terkait telah mendatangi rumah sakit untuk melihat kondisi para korban.

Selain korban manusia, beberapa peralatan festival juga mengalami kerusakan. Buku literasi dan perlengkapan lainnya basah dan rusak akibat hujan dan angin.

“Sebagian besar barang yang disiapkan peserta rusak, dan tenda-tenda juga mengalami kerusakan parah,” ujar Dwi.

Karena kejadian ini, festival PAUD yang seharusnya diadakan hari ini dikabarkan dibatalkan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version