BATAM – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan penyelundupan 466.000 benur lobster senilai Rp46,7 miliar di bagian barat perairan Kelapa Gading, Kepulauan Riau, Senin (23/050 pukul 8.40 WIB.
Penyelundupan itu berhasil digagalkan Satuan Tugas (Satgas) Kelewang Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam dan Karimun.
“Kita berhasil menangkap speed boat berkecepatan tinggi yang membawa baby lobster sebanyak 466.000. Ada jenis mutiara dan jenis pasir,” kata Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah di Batam, Rabu (25/05).
Arsyad memperkirakan, nilai jual benih lobster tersebut mencapai Rp46.7 miliar. Rencananya benih tersebut akan diselundulkan ke luar negeri.
“Pengungkapan ini berdasarkan data intelijen dan informasi masyarakat akan ada dibawa benih lobster dari Palembang pada Sabtu [21/05],” kata dia.
Sejak Ahad (22/05), kata dia, Lanal Batam bersama Lanal Tanjung Balai Karimun telah melaksanakan penyekatan di semua titik arah masuk ke Singapura. Benur lobster itu rencananya akan dikirim ke Vietnam.
“Sempat terjadi kejar-kejaran dan diberikan tembakan peringatak,” ujarnya.
Baca juga: KKP dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 30.911 Benih Lobster ke Singapura
Pihaknya menemukan 59 kotak styrofoam, namun para pelaku berhasil melarikan diri.
“Pelakunya sekitar lima orang, sedang kita kejar,” kata dia.
Arsyad mengatakan, benih yang berhasil diamankan dilepasliarkan di perairan Kepri pada Selasa (24/05) malam.
“Lokasinya dipilih di perairan Pulau Abang Galang, Batam,” tutupnya. (*)