JAKARTA – Kelompok relawan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, akan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda dan Bawaslu RI di Jakarta, Senin 19 Februari 2024.
Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikan Ketua Umum Kombas GP, Burhan Saidi.
Sebelumnya Burhan Saidi mengatakan, unjuk rasa ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan deklarasi ‘Petisi Brawijaya’ yang menolak hasil Pilpres 2024 dan meminta agar pemilu dilaksanakan ulang.
“Jam 10.00 WIB akan turun ke Patung Kuda kemudian long march ke Bawaslu. Jadi semua organ relawan silakan turun, tidak perlu mendaftar silakan datang bawa pasukan anda kita geruduk Bawaslu,” kata Burhan dalam konferensi pers di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Ahad 18 Februari 2024.
Pada deklarasi ‘Petisi Brawijaya’, gabungan relawan Ganjar-Mahfud menilai Pilpres 2024 penuh kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Sementara Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang mengatakan, mereka meminta hasil Pilpres 14 Februari 2024 ditolak lantaran diwarnai kecurangan.
Untuk mengamankan unjuk rasa tersebut, pihak kepolisian menurunkan sebanyak 1.978 personel.
“Ada 1.978 personel yang disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dikutip dari cnnIndonesia.
Susatyo menambahkan polisi belum menyiapkan rekayasa lalu lintasm untuk mengantisipasi rencana long march massa menuju gedung Bawaslu. Ia menyebut rekayasa lalu lintas bersifat situasional.
“Situasional rekayasa lalu lintas,” tuturnya.