Transaksi Pembelian Biosolar Pakai QR Code di Kepri Capai 97 Persen

Salah satu operator SPBU di Batam sedang men-scan QR Code pengendara yang membeli solar. (Foto; Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat, jumlah transaksi pembelian Biosolar pakai QR Code di Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 97 persen.

“Kami mengapresiasi masyarakat Kepri yang telah mendukung Program Subsidi Tepat ini,” kata Fadlan, Sales Branch Manager Retail Wilayah Batam Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Sabtu (01/07).

Fadlan mengatakan, saat ini jumlah pendaftar dan memiliki QR Code Subsidi Tepat sebanyak 12.309 kendaraan di Kepri. Pendaftaran Program Subsidi Tepat ini, masih terus berlangsung melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

Khusus di Batam, jumlah pendaftar dan memiliki QR Code Subsidi Tepat mencapai 6.980 kendaraan.

Menurutnya, Program Subsidi Tepat itu membuat pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi lebih termonitor dan tepat sasaran dan juga tepat volume.

Selain mendaftar melalui website, konsumen pengguna Biosolar bisa mendaftarkan kendaraannya melalui Aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU.

“Sistem telah tersinkronisasi dengan baik. Sehingga tak butuh waktu lama, untuk melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat ini,” terangnya.

“Hasil pengamatan kami hari ini di SPBU, konsumen Biosolar sudah menunjukkan QR Code. Kemudian QR Code tersebut discan dan dicocokkan oleh operator. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat,” tambahnya.

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menambahkan, pihaknya mencatat hingga saat ini transaksi pembelian Biosolar menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Kepri telah mencapai 97 persen.

Penggunaan QR Code Subsidi Tepat ini, lanjut Satria, dapat melihat transaksi BBM subsidi yang tidak wajar. Melalui sistem digitalisasi, pihaknya dapat merekam semua transaksi BBM subsidi.

“Dengan capaian angka 97 persen transaksi pembelian Biosolar Subsidi menggunakan QR Code di Kepri, maka nantinya implementasi Full Registrant dimana SPBU hanya melayani pembelian Biosolar subsidi yang sudah memiliki QR code akan mudah dilakukan,” ungkap Satria.

Sejak 18 Mei 2023 kemarin, Pertamina Patra Niaga memberlakukan skema Full Registrant yaitu SPBU hanya akan melayani pembelian Biosolar Subsidi hanya kepada konsumen yang telah mendapatkan QR Code untuk kendaraannya.

Satria juga menyampaikan apresiasi kepada media, yang turut andil dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan BBM Subsidi.

“Melalui sistem digitalisasi ini maka tindak penyelewengan BBM Subsidi dapat dicegah,” kata Satria.

Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, satu diantaranya melalui program digitalisasi SPBU.

Dengan adanya program digitalisasi SPBU, maka Pertamina Patra Niaga dapat memantau stok BBM, penjualan BBM dan transaksi pembayaran.

Satria mengimbau kepada masyarakat, agar menggunakan BBM subsidi dengan bijak, dan jangan menimbun dan jangan menjual kembali BBM subsidi karena ada pidananya.

“Bagi kendaraan yang tidak termasuk dalam kategori yang berhak membeli BBM Subsidi, agar menggunakan BBM Non Subsidi seperti Dexlite, Pertadex, dengan begitu kita bisa sama-sama menjaga subsidi bagi mereka yang berhak,” jelasnya.