Tanjungpinang – Hingga saat ini tumpukan sampah dari produksi rumah tangga di pinggiran jalan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau terus menerus terjadi dan semakin menjadi-jadi.
Tak hanya sampah dari produksi rumah tangga, namun sampah dari sisa material bangunan juga menumpuk di pinggiran jalan.
Tumpukan sampah tersebut tidak hanya terlihat di pinggiran jalan perkampungan saja, seperti di pinggiran Jalan Irian dan Jalan Radar dan jalan lainnya.
Tapi, tumpukan sampah juga terlihat jelas di pinggiran jalan protokol Kota Tanjungpinang.
Salah satunya Jalan WR Supratman, menuju persimpangan lampu merah tugu tangan.
Bahkan kawasan lain juga terdapat tumpukan sampah yang sama di pinggiran jalan.
Kondisi ini semakin tidak terbendung, dan selalu muncul titik baru penumpukan sampah di pinggiran jalan lainnya di Kota Tanjungpinang.
Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) Kota Tanjungpinang prihatin melihat kondisi sampah berserakan dipinggir jalan, hingga menumpuk di jalan raya protokol Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Kapolres: Awasi Anak-anak Kita dari Incaran Predator Seksual
“Kita sangat menyayangkan sekali dengan prilaku oknum masyarakat, yang tidak peduli terhadap lingkungan. Sehingga dengan seenaknya membuang sampah tidak pada tempatnya. Ya, seperti dipinggir jalan raya ini,” kata Ketua KPL Tanjungpinang, Tomy Darlius kepada Ulasan.co, kemarin.
Tumpukan sampah, kata Tomy Darlius, adalah pemandangan sehari-hari yang disuguhkan dipinggir jalan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan.
Sebab, pihaknya selalu berkeliling hingga melihat kondisi kebersihan lingkungan masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Kalau ada tumpukan sampah seperti ini, kita gotongroyong dengan spontan untuk membersihkan sampah liar ini,” terang dia disela memungut sampah yang berserakan di pinggir Jalan Irian, Kelurahan Batu IX Tanjungpinang.
Sampah berserakan hingga menumpuk dipinggir jalan, menurut dia, sudah mengganggu estetika keindahan Kota Tanjungpinang.
Karena sampah menumpuk tidak hanya di pinggiran jalan perkampungan saja.
Tapi, dipinggiran jalan raya protokol Kota Tanjungpinang juga disuguhkan tumpukan sampah.
“Upaya kita, maka kita bersihkan dan bergotong royong dengan masyarakat. Kita juga sering koordinasi dengan dinas terkait. Cuman, oknum masyarakat yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan,” sebut dia.
Seorang warga Kota Tanjungpinang, Richard turut sedih dan perihatin kurangnya kesadaran oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan di Kota Tanjungpinang.
“Jangan manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan tempat pembuangan sampah. Baik itu sampah rumahan maupun bangunan. Kita jaga bersama kebersihan lingkungan tempat tinggal kita,” harap dia sambil mengambil sampah yang berserakan di pinggir Jalan WR Supratman Tanjungpinang.
