Uang Makan 8 Bulan Belum Cair, Relawan RSKI Mengadu ke DPRD Batam

Relawan RSKI Galang
Relawan saat mendatangi kantor DPRD Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Relawan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang terus memperjuangkan uang lauk pauk (ULP) atau uang makan mereka yang belum cair. Mereka kini mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Senin (19/12).

Perwakilan relawan medis dan non medis datang menyampaikan persoalan uang makan yang tak kunjung dibayarkan sejak April hingga Desember 2022. Kehadiran mereka disambut anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Aman.

Perwakilan Relawan, Roni Hasan mengatakan, pihaknya telah menghubungi Mabes TNI, BNPB, tapi takada yang mampu memberikan jawaban pasti kapan uang makan merema akan dibayarkan.

“Mereka cuma bilang tunggu aja nanti akan dibayarkan, tapi pastinya kapan tidak pernah ada yang tahu,” kata Roni.

Sementara RSKI Galang rencananya akan segera tutup pada 21 Desember mendatang. Para relawan luar kota telah diminta data untuk pembelian tiket.

“Kami terus berusaha sampai uang kami dibayarkan. Meski tutup tetap kami berjuang,” katanya.

Relawan lainnya, Zakiah mengatakan, apa yang mereka lakukan selama penanganan pandemi menangi Covid-19 seperti tidak dihargai.

“Apa apresiasi negara bagi kami relawan Covid-19. Saat Covid-19 kami berusaha merawat pasien, setelah selesai, kami seperti tak dianggap,” kata dia.

Ia juga sempat mempertanyakan keberadaan mereka di RSKI setelah Covid-19 melandai. Menurutnya, mereka seharusnya bisa meninggalkan RSKI untuk melanjutkan pekerjaan yang lain.

“Kalau takada pasien kenapa kami di sini. Kami dari pusat disuruh stand by, takut melonjak lagi kasus Covid-19,” kata dia.

Isu tutup buat mereka jadi semakin bingung, sementara uang makan yang tak kunjung cair.

Baca juga: RSKI Galang Akan Tutup, Uang Makan Relawan Masih Ada Belum Cair

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman mengatakan, pihaknya akan mendorong aduan para relawan tersebut ke pihak-pihak terkait.

“Kegalauan mereka RSKI akan tutup, tapi uang makan belum cair. Mereka ini padahal orang yang membantu pemerintah dalam melakukab tugas dalam menangani pandemi, harusnya kita apresiasi,” kata dia.

Pihaknya akan mencoba mencari solusi terkait masalag yang dialami oleh para relawan ini.

“Kami akan konsen mendorong pihak-pihak terkait untuk secepatnya menyelesaikan masalah ini,” tutupnya. (*)