Batam – Pemerintah memastikan uji coba travel bubble atau pembukaan pintu masuk wisatawan mancanegara dari Singapura ke Batam dan Bintan di Kepulauan Riau akan dimulai Senin, 24 Januari 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno telah melakukan kunjungan kerja di kawasan pariwisata terpadu di Batam dan Bintan sejak Jumat (21/1) hingga Sabtu (22/1).
Dalam kunjungan itu, Sandiaga juga sempat mengunjungi Tanjungpinang, tepatnya di Pulau Penyengat. Kehadirannya itu untuk memastikan kesiapan daerah dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara nantinya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan, pihaknya juga sudah beberapa kali membahas hal terkait pelaksanaan skema travel bubble yang akan dimulai pada Senin besok.
“Beberapa kali sudah kita bahas, sampai dengan tadi malam juga dipimpin oleh salah satu Asdep (Asisten Deputi) Menteri Koordinator Perekonomian, Ibu Kartika. Dibahaslah sampai apa aspeknya, teknik dan sebagainya,” kata Buralimar, Ahad (23/1).
Baca juga: “Travel Bubble” Versus “Travel” Omicron
Buralimar meminta kepada pengelola kawasan pariwisata terpadu Nongsa dan Lagoi untuk tetap menjaga semangat dalam menyambut kedatangan wisman dari Singapura tersebut.
“Soal nanti ada kelemahan-kelemahan kita evaluasi bersama dua minggu ke depan,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini Dinas Pariwisata Kepri akan lebih fokus dulu di Travel Bubble.
“Kita pantau terus menerus tingkat keberhasilannya, khususnya Batam. kalau ini berhasil dengan baik, kita akan perluas untuk pintu-pintu berikutnya,” kata dia.
Buralimar juga berharap ke depannya tidak hanya sampai pada pelaksanaan travel bubble akan tetapi bisa pada skema pariwisata yang lainnya.
“Skenario awalnya travel bubble, dan ini kebijakan pemerintah, harus kita dukung. Kedua, kita berharap nanti ini berubah menjadi skema Vaccinated Travel Lene (VTL) macam Singapora terapkan,” katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Bintan Siap Terapkan Travel Bubble
Selain skema pariwisata, kata Buralimar yang penting saat ini adalah tingkat kesehatan, tingkat imunitas terhadap COVID-19. “Kemudian protokol kesehatan di Batam khususnya, Kepri juga kita jaga sebagai mana mestinya,” kata dia.
Salah satunya dengan meningkatkan vaksinasi booster untuk pelaku pariwisata di dua lokasi yang nantinya akan menjadi tempat pelaksanaan travel Bbbble tersebut.
“Kita sudah lakukan berangsur, 500 di Nongsa, 1000 di Lagoi. Kita akan terus menerus pacu agar pekerja pariwisata di kedua tempat itu kita vaksin booster duluan,” kata dia.
Selain itu, ia juga menambahkan untuk meningkatkan gairah pariwisata, pihaknya mengambil slogan “Pariwisata Aman.”
“Bukan bangkit lagi, karena wisata di Kepri sudah kita anggap aman bisa dikunjungi wisnus (wisatawan nusantara) atau wisman (wisatawan mancanegara),” ujarnya.
Pihaknya juga ke depan akan membuat buat beberapa event di Provinsi Kepri.
“Di mana kawan-kawan dari asosiasi baik kota maupun kabupaten sudah bikin 200 lebih calender of event. Pokoknya kita optimis, 2022 gairah pariwisata kita berangsur normal, seperti tahun 2019 yang lalu,” tutupnya.