JAKARTA – Vladimir Putin segera dilantik sebagai Presiden Rusia dengan pesta mewah yang berlangsung di Istana Grand Kremlin hari ini, Selasa 07 Mei 2024.
Putin yang saat ini berusia 71 tahun terpilih kembali sebagai Presiden Rusia ketiga kalinya, dan menjabat 6 tahun ke depan untuk memimpin Moskow.
Mantan agen intelijen KGB era Sovyet itu menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diselenggarakan Maret 2024 lalu. Ia mengantongi suara 87 persen.
“Pelantikan tersebut akan disiarkan langsung di sebagian besar saluran televisi utama Rusia mulai sekitar tengah hari waktu setempat, dengan iring-iringan mobil mewah akan mengantar Putin ke Istana Grand Kremlin Moskow,” tulis AFP.
“Setelah tiba, dia akan berjalan melewati koridor istana menuju Saint Andrew Hall yang penuh hiasan, di mana dia akan mengambil sumpah presiden dan menyampaikan pidato singkat kepada orang-orang Rusia,” tambah laman itu.
Pejabat pemerintah dan diplomat asing yang berada di Moskow telah diundang, untuk menghadiri upacara pelantikan tersebut.
Namun Rusia yang tengah beritegang dengan Eropa, beberapa perwakilan negara seperti Polandia, Jerman dan Republik Ceko mengisyaratkan tak akan mengirimkan perwakilannya pada acara pelantikan Putin.
Pelantikan Putin tersebut dilakukan dua hari sebelum memperingati ‘Hari Kemenangan’ pada tanggal 9 Mei 2024.
Hari Kemenangan adalah hari nasional baru di Rusia, yang dijadikan simbol bagi Putin, dengan membandingkan serangann ke Ukraina dengan perjuangan Rusia melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
“Pihak berwenang telah memasang penghalang di seluruh pusat kota Moskow menjelang kedua acara tersebut,” muat laporan AFP lagi.
Putin memimpin Rusia sejak 1999. Dia dilantik sebagai pelaksana jabatan Presiden Rusia karena mundurnya Boris Yeltsin.
Selanjutnya Putin dilantik sebagai Presiden Rusia secara resmi tahun 2000 untuk masa jabatan pertama setelah resmi memenangkan pemilu.
Tahun 2008 dan 2012, ia kemudian menjadi Perdana Menteri Rusia dengan kendali penuh.
Pada tahun 2018, Putin juga kembali menjadi Presiden Rusia. Kala itu, ia memenangkan pemilu dengan 76 persen suara.
Di 2020, konstitusi yang hanya mengizinkan seorang presiden untuk menjabat dua periode berturut-turut dirubah. Putin diyakini akan tetap berkuasa hingga tahun 2036.
Ini pun memungkinkan dirinya menyalip Joseph Stalin sebagai pemimpin terlama di negeri itu, bahkan selama lebih dari 200 tahun.
Mengingat tingkat harapan hidup warga Rusia sebesar 71,54 tahun, ia pun bisa jadi “presiden seumur hidup”.