Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi enggan menanggapi soal penggusuran dan aksi demo yang dilakukan pedagang Pasar Induk Jodoh di kantor Wali Kota Batam, Rabu (28/07).
Dalam aksi demo itu warga menuntut pertanggungjawaban atas meninggalnya Fransiska Suran. Di mana almarhum meninggal dunia saat penggusuran berlangsung pada Senin (26/07) lalu.
Rudi menyebut, sudah memerintahkan dinas terkait untuk masalah itu. “Langsung ke Pak Gustian Riau (Kadisperindag Batam),” kata Rudi saat ditemui di Botania 2, Kamis, (29/07).
Ia pun enggan memberikan tanggapan panjang atas pertanyaan-pertanyan wartawan.
“Nanti aja, kamu media mana?,” kata Rudi tanpa memberikan keterangan apapun.
Sebelumnya, Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Batam didemo pedagang Pasar Induk Jodoh. Merka datang untuk meminta pertanggungjawaban atas kematian Fransiska Suran (42).
Dalam aksi itu para pedagang juga membawa jasad Fransiska di dalam ambulans ke depan kantor Wali Kota dan DPRD Kota Batam. (*)
Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab