BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menemui massa buruh yang menggelar aksi May Day di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Rabu 1 Mei 2024.
Rudi mengatakan, terdapat empat tuntutan buruh yang akan disampaikan ke Pemerintah Pusat.
Empat tuntutan yang dimaksud, yaitu mencabut Omnimbus Law UU Cipta Kerja dan Hostum (hapus outsourcing, tolak upah murah), menolak PPh 21 yang dinilai memberatkan pekerja serta meminta Pilkada 2024 berjalan dengan damai.
“Apa yang menjadi tuntutan para aliansi buruh di Batam pada peringatan hari buruh kali ini akan disampaikan ke Pemerintah Pusat. Nanti kita akan duduk bersama dan kita buat suratnya, sehingga tuntutan buruh ini dapat direspons,” ujar Rudi.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga meminta para buruh untuk menyalurkan hak suara mereka pada Pilkada yang digelar pada November mendatang.
“Saya titip kepada seluruh buruh yang hadir hari ini untuk bisa menggunakan hak suaranya masing-masing di Pilkada nanti, supaya Batam khususnya dan Kepri bisa memilih pemimpin yang baik dan daerah kita ini bisa semakin baik ke depan. Mari kita sambut dan laksanakan Pilkada tahun ini dengan aman dan kondusif,” ajak Rudi.
Baca juga: Peringati May Day 2024, Kapolda Kepri Syukuran Bersama Buruh
Tak hanya itu, Rudi mengajak seluruh massa buruh untuk menjaga iklim ekonomi di Batam yang saat ini terus tumbuh positif.
Sementara itu, Ketua PC Serikat Pekerja Elektronik dan Elektrik (SPEE) FSMPI Kota Batam, Masrial, mengapresiasi Rudi yang telah bersedia menemui para buruh dan menampung tuntutan yang disampaikan mereka.
“Pada dasarnya, apa yang menjadi tuntutan kami hari ini akan dilanjutkan beliau ke Pemerintah Pusat. Begitu juga dengan permasalahan yang terjadi di daerah, ia berjanji akan menyelesaikan hal tersebut hingga 2030,” ucapnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
