BINTAN – Warga Kecamatan Bintan Timur mengeluhkan sejumlah persoalan penting kepada Zulfaefi legislator Partai Demokrat Bintan, Kepulauan Riau.
Keluhan itu disampaikan saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan itu menggelar reses tahun 2023 masa sidang satu di daerah tersebut. Kegiatan itu berlangsung di tempat cucian mobil dua.tiga di Jalan Nusantara, Km 25 Bintan, Ahad (29/01) malam.
Tiga keluhan warga Bintan Timur, yakni warga membutuhkan mobil ambulance, saluran drainase diminta dinormalisasidan penambahan kuota BPJS Kesehatan.
Perwakilan warga Kelurahan Sei Lekop, Budi menyampaikan, pihaknya membutuhkan mobil ambulance. Pasalnya, mobil ambulance tidak ada di tempat tinggalnya. Jarak tempuh dari tempat tinggalnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan cukup jauh dan memakan waktu lama.
“Mobil ambulance hanya ada di rumah sakit. Jadi, kita butuh mobil ambulance itu,” kata Budi.
Kosirun mewakili warga Kelurahan Sei Enam meminta kepada anggota dewan itu agar saluran drainase yang menghubungkan ke sungai di RW04 segera dilakukan normalisasi.
“Ini yang saya selalu sampaikan saat Musrenbang. Jadi, saya tak bosan-bosan untuk menyampaikan hal ini. Karena di kampung kami selalu banjir saat hujan deras,” katanya.
Kemudian Sulur mewakili warga Kelurahan Kijang Kota meminta kepada kader Partai Demokrat itu, untuk menambah kuota BPJS Kesehatan agar memudahkan warga berobat.
Mendengar keluhan itu, Zulfaefi berjanji untuk mengawal usulan mobil ambulance dari permintaan warga saat pembahasan di DPRD Kabupaten Bintan nanti.
“Memang jaraknya cukup jauh, dan memakan waktu lama dari Km 20 ke rumah sakit. Jadi, perlu juga mobil ambulance untuk penanganan warga di sana,” terang dia.
Kemudian terkait BPJS Kesehatan, kata dia, warga cukup membawa dan menunjukkan KTP maupun kartu keluarga Bintan disaat berobat di pelayanan kesehatan. Baik itu di pelayanan kesehatan berada di tingkat Puskesmas maupun rumah sakit.
“Karena ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Bintan kita,” ucap dia.
Baca juga: DPRD Bintan Diterpa Dugaan Mark Up Biaya Perjalanan
Selain itu, Zulfaefi juga berjanji akan koordinasi ke pihak terkait, yaitu Dinas Pekerjaan Umum (untuk melakukan normalisasi di wilayah itu agar permasalahan banjir bisa diatasi dengan cepat. “Biar warga kita tidak terkena banjir lagi,” sebut dia. (*)