IndexU-TV

Warga Kampung Panau Batam Unjuk Rasa Tolak Reklamasi PT BSI

Warga Panau Unjuk Rasa di PT BSI
Aksi unjuk rasa warga di PT BSI Batam. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Warga Kampung Panau, Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menggelar unjuk rasa menolak reklamasi PT Blue Steel Industries (BSI), Jumat (10/03).

Salah seorang perwakilan warga, Hasan mengatakan, ratusan warga kampung tua mengeluhkan aktivitas reklamasi yang dilakukan oleh PT BSI.

Pasalnya, aktivitas perusahaan itu berdampak pada lingkungan yang menganggu kenyamanan warga. Mulai dari jalan berdebu, hingga pencemaran lingkungan di pesisir pantai Kampung Panau.

“Yang jelas perusahaan ini tidak ada iktikad baik. Apalagi sudah sampai ke bibir pantai. Ada mangrove, ada pantai tergerus dan tertimbun,” katanya.

Ia menjelaskan, setidaknya terdapat ratusan warga yang terdampak pada aktivitas tersebut. Kemudian ada juga beberapa sekolah yang memiliki siswa hingga ribuan orang.

Selain itu, warga menilai perusahaan tersebut semena-mena menggelar kegiatannya. Sejak pertama diresmikan pada enam bulan lalu, perusahaan itu baru sekali bertemu dengan warga.

“Itu pun hanya sosialisasi Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) di Kantor Lurah Kabil,” katanya.

“Dampak sudah jelas. Debu, berisik, hujan becek, panas berdebu. Kita ingin duduk bersama karena ada banyak hal yang harus dibicarakan bersama,” tuturnya lagi.

Atas keluhan itu, warga meminta agar pihak perusahaan segera menemui mereka untuk mencari jalan keluar terbaik.

“Mungkin juga harus ada kompensasi kepada masyarakat yang tidak boleh kita abaikan. Ini Investasi triliun seharusnya sudah include semuanya. Tapi sampai hari ini apa? Tidak ada apa-apa?,” tutur Hasan.

“Selagi belum ada kesepakatan bersama warga, aktivitas ini tidak boleh berjalan. Ini sudah enam bulan,” tegasnya.

Para warga mengancam akan terus menggelar unjuk rasa jika aktivitas itu terus dilakukan.

Baca juga: 2 Pekerja Tewas Dilindas Loader di Batam, Polisi Segera Periksa Operator Alat Berat

Sementara itu, perwakilan PT BSI, Heri mengaku belum dapat mengambil kebijakan dari permintaan warga itu. Namun, ia akan mengatur pertemuan lanjutan antara warga dan PT BSI.

“Kita akan membangun Shipyard dan kawasan industri. Kita berkantor di Jakarta. Tadi sudah komitmen saya. Tanggal 15 akan ada pertemuan dengan warga,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News

Exit mobile version