BATAM – Warga terdampak relokasi di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dikabarkan diberi pilihan untuk pindah ke Dapur 3 atau Tanjung Banun.
Warga Tanjung Banun, Kelurahan Sembulang, telah mendengar kabar rencana pemidahan relokasi ke wilayah mereka.
Salah satu warga, Awang Cik mengaku, tak keberatan dengan datangnya warga baru di lingkungan mereka.
Ia pun belum mengetahui pasti, di mana lokasi baru tersebut. Namun, yang jelas lokasi tersebut bukan bagian dari permukiman yang saat ini ada.
“Dengar-dengar sih di atas tower atas sana, tetapi, belum pasti juga. Infonya baru itu,” kata Awang Cik, Jumat (22/09).
Sementara itu, warga Pasir Panjang, Zaitun (81), memilih tak ingin pindah dan tetap di kampung sendiri.
“Tembuni kami sudah banyak di sini. Kami mau di sini aja,” kata lansia tersebut.
Ia sejak lahir telah tinggal di tempat itu dan tetap ingin di situ. Apalagi saat ini, ia sudah masuk usia senja. “Kalau boleh mau mati di sini saja. Suami saya juga mati di sini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, terkait lokasi relokasi tergantung pilihan warga.
“Yang mana mau mereka. Kalau mau Dapur 3 sekarang lagi kita kerjakan, mau ke Banon [Tanjung Banun] juga boleh,” kata dia.
Terkait masih adanya warga yang tak ingin pindah, pihaknya masih akan melakukan pendekatan lebih lanjut.
“Kita dekati terus supaya selesai masalahnya. Siapa yang mau saja kita geser,” kata dia.
Baca juga: Pengamat: Polemik Relokasi Rempang Akan Pengaruhi Kepercayaan Publik Terhadap Pemimpin
Mengenai adanya pengosongan lahan tanggal 28 September 2023, Rudi mengatakan, pihaknya akan terus bekerja, sembari menunggu pentunjuk dari pusat.
“Setiap hari kita kerja, semampu kita, sesuai apa yang saya katakan tadi,” kata dia. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
