IndexU-TV

Warga Tambelan Bintan Keluhkan Air SPAM Tak Mengalir Sejak 2020

Warga Tambelan sedang bersantai di atas kapal di pelantar rakyat di Kecamatan Tambelan, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Warga Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan air bersih tidak mengalir lagi ke rumah mereka sejak tahun 2020.

Keluhan itu disampaikan warga yang tinggal di Kelurahan Teluk Sekuni, Desa Batu Lepuk, Desa Melayu, Desa Hilir, dan Desa Kukup.

Informasi yang dihimpun ulasan.co hingga Ahad (01/10), air bersih yang mereka gunakan berasal dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama sejak tahun 2019.

“Sudah lama, air tidak mengalir di rumah kami. Entah apa penyebabnya, kami tidak tahu,” ucap seorang warga Tambelan yang enggan ditulis namanya di ulasan.co.

Diharapkan warga, air bersih segera mengalir ke rumahnya. Sehingga warga Tambelan lainnya tidak kekurangan air bersih lagi. “Untung aja air sumur tetangga kami masih ada dan mengalir,” sebut dia.

Camat Tambelan, Baharuddin Ngabalin membenarkan, kalau air bersih berasal dari SPAM yang dikelola BUMDes sudah tidak mengalir lagi hingga saat ini.

“Di puncak gunung sudah tidak ada air lagi. Setetes air pun tidak ada. Bukan kita tidak mau mengalirkan air bersih kepada masyarakat,” kata Baharuddin Ngabalin.

Kalau dilihat, menurut dia, sudah tidak ada lagi sumber air bersih di puncak gunung. Ditambah lagi, tidak ada hujan yang turun beberapa bulan ini.

Baca juga: Kasus DBD di Bintan Turun, Masyarakat Diimbau Tetap Terapkan 3M Plus

Sehingga tidak ada air yang ditampung dengan bak di puncak gunung, untuk dialirkan ke rumah warga.

“Ada hujan, tapi tidak mendukung. Sekarang kita berharap dari hujan turun,” terang dia.

Awalnya, lanjut dia, Pemerintah Daerah (Pemda) menyerahkan pengelolaan air bersih melalui SPAM ke BUMDes bersama di tahun 2019 lalu.

Lalu, BUMDes bersama tidak merawat peralatan SPAM. Sehingga air bersih tidak lagi mengalir ke rumah warga.

Dengan sering adanya keluhan warga, pihak Pemerintah Kecamatan Tambelan akhirnya mengambil ahli pengelolaan air bersih SPAM dari BUMDes di tahun 2023 ini.

“Baru bulan kemarin kita ambil ahli pengelolaan air bersih SPAM itu,” terangnya.

Saat dicek, katanya, ada penyaringan air yang tidak pernah dibersihkan. Sehingga banyak kotoran ditemukan di pipa SPAM.

Kemudian, ada juga beberapa alat-alat SPAM sudah tidak bisa digunakan lagi alias rusak.

“Alhamdulillah, sudah kita ganti. Dan, saya sudah serahkan lagi ke Dinas PU,” sebut dia.

Exit mobile version