IndexU-TV

Warga Tanjungpinang Diimbau Kenakan Masker Antisipasi Risiko Dampak Kabut Asap

Sekertaris BPBD Kota Tanjungpinang, Dwi Trijanto. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau warga Kota Tanjungpinang kenakan masker untuk antisipasi dampak risiko kabut asap.

BPBD menyatakan, belum menerima laporan terkait adanya bahaya kabut asap, meski sempat terlihat gelap pada pagi dan siang hari.

Hal itu disampaikan Sekertaris BPBD Kota Tanjungpinang, Dwi Trijanto saat ditemui di Kantor BPBD, Selasa (10/10).

Dwi Trijanto menyebutkan, sampai saat ini belum ada laporan atau rapat koordinasi tentang bahaya kabut asap yang ditimbulkan dari pembakaran lahan.

“Belum ada. Tapi kami tetap imbau warga untuk mengenakan masker, apabila sedang beraktivitas di luar rumah,” kata Dwi Trijanto.

Menurutnya, dampak kabut asap di Tanjungpinang dikarenakan adanya asap kiriman dari beberapa daerah yang mengalami kebakaran hutan.

“Memang saat waktu tertentu ada terlihat kabut asap. Seperti kebawa angin dari daerah Kalimantan, Jambi, dan daerah lain di Kepri,” ucapnya.

“Bukan hanya dari kebakaran lahan, kabut asap juga terjadi karena bakar sampah sembarangan, asap debu dan asap rokok,” sambungnya.

Baca juga: PPD Karimun Razia Kendaraan untuk Tingkatkan Pendapatan Pajak

Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk membahas bahaya kabut asap di Tanjungpinang.

“Sampai saat ini, kami belum ada koordinasi perihal kabut asap, karena yang memiliki alat untuk mengukur suhu ada di DLH,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah serta membakar lahan agar tidak terjadi kabut asap di Tanjungpinang.

Sementara itu, Glen, salah seorang warga Perumahan Sei Jang menuturkan, meski langit tampak berkabut tapi tidak menghalangi untuk berkendara.

“Tidak begitu pengaruh kalau di Tanjungpinang, soalnya kalau bawa motor masih keliatan. Beda kayak di Riau sama Banjarmasin,” ujar Glen.

Ia berharap, ke depannya masyarakat semakin peduli akan lingkungan dan tidak melakukan kegiatan membakar sampah atau lahan sembarangan sehingga menyebabkan kabut asap.

“Ini bukan tugas pemerintah aja, tapi tugas bersama. Percuma kalau pemerintah udah berikan imbauan, tapi masih ada masyarakat yang bakar sampah atau lahan sembarangan,” pungkasnya.

Exit mobile version