BINTAN – Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengimbau kepada wisatawan yang berlibur ke Pantai Trikora, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) agar selalu waspada.
Wisata Pantai Trikora kerap menjadi tujuan wisatawan untuk mengisi waktu libur, apalagi pemerintah pusat telah menetapkan masa liburan panjang Iduladha pekan ini.
Roby menaruh perhatian khususnya kepada pengunjung yang berenang disaat air lsut pasang dalam. Terutama kepada anak-anak hingga remaja agar selalu diawasi demi keselamatan.
“Terutama untuk pengunjung Pantai Trikora tetap waspada patuhi semua arahan petugas pantai, dan tidak berenang di area yang telah dilarang,” himbau Roby Jumat (30/6).
Menurut Roby, sesuai dengan ketentuan pemerintah Ppusat yang menetapkan masa libur panjang mulai 29 Juni sampai 2 Juli mendatang.
Roby berpesan, libur panjang ini seyogyanya harus dimanfaatkan untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan melakukan hal-hal positif.
“Silahkan menikmati liburan dengan aman dan nyaman, namun tetap menjaga keselamatan diri dan keluarga terdekat kita,” tambahnya.
Baca juga: Roby Kurniawan Ajak Pemuda Bintan Teladani Sifat Nabi Ismail
Hal senada juga disampaikan, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo menegaskan, bahwa pihaknya telah menugaskan personel gabungan Polres untuk menjaga, mengawasi serta patroli di wilayah Trikora dan sekitarnya.
“Petugas yang kita siagakan mulai dari Satsabhara hingga Satlantas untuk ketertiban pengguna jalan raya,” tegasnya demikian.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, kembali merilis terkait analisis cuaca terkini di Pulau Bintan saat ini.
Berdasarkan analisis cuaca skala global dan regional, bahwa aliran udara di sekitar Pulau Bintan didominasi adanya belokan angin (shearline) dan pertemuan angin (konvergensi) yang mendukung perlambatan massa udara. Sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya.
“Analisis cuaca skala lokal menunjukkan relatif basah, dan kondisi labilitas atmosfer (LI dan KI) yang cenderung menunjukkan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang bersifat lokal hingga siang hari,” ujar Prakirawan Cuaca Hayu Nur Mahrom, Jumat (30/6).