JAKARTA – World Population Review merilis data beberapa negara dengan jumlah perokok terbanyak dari berbagai tingkat usia. Termasuk jumlah perokok di Indonesia.
Data yang dirilis World Population Review tersebut, berdasarkan survei yang dilakukan pada 2022 lalu.
Merokok adalah salah satu kebiasaan bagi banyak orang di dunia. Tak hanya dilakukan orang dewasa, rokok yang bersifat adiktif dan sulit untuk dihentikan.
Kini kebiasaan itu mulai digandrungi oleh anak muda. Tentu saja, kini jumlah perokok semakin meningkat.
Adapun dari data tersebut, perokok terbanyak peringkat satu diduduki negara Nauru. Nauru yang merupakan pulau di kawasan pasifik itu tercatat dengan jumlah perokok 48,3 Persen dari jumlah penduduk. Diikuti Myanmar, dengan jumlah perokok 44,4 persen.
Selanjutnya, negara Kiribati menduduki peringkat ketiga perokok terbanyak 39,7 persen dan dibawahnya ada Papua Nugini dengan jumlah perokok 39,6 persen.
Peringkat kelima ada Serbia dengan jumlah 39,5 persen, dan urutan keenam ada Bulgaria dengan jumlah perokok yang sama 39,5 persen.
Kemudian peringkat ketujuh, ada negara bekas bagian Indonesia yaitu Timur Leste dengan jumlah perokok 38,7 persen.
Sementara Indonesia sendiri berada di peringkat 8, dengan jumlah perokok 38,2 persen. Peringkat sembilan ada Kroasia, dengan jumlah perokok 37 persen.
Penutup, peringkat 10 yaitu negara Kepulauan Solomon tercatat jumlah perokok mencapai 36,9 persen.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tembakau yang terdapat pada rokok mampu membunuh lebih dari 8 juta orang per tahun, baik perokok aktif maupun pasif.
Tak hanya itu, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) juga menyatakan bahwa tembakau adalah penyebab utama penyakit, kecacatan, dan kematian yang sebenarnya dapat dicegah di Amerika Serikat (AS).
Sedangkan data survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2023, kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak di Tanah Air.
Bahkan berdasarkan data survei merekan, kelompok tersebut jumlahnya tercatat mencapai 56,5 persen. Diikuti kelompok perokok usia 14 tahun sebanyak 18,4 persen.
