11 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Dilatih Jadi Kader Kesahatan

11 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Dilatih Jadi Kader Kesahatan
Sebanyak 11 warga binaan Lemabaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang dilatih sebagai kader kesehatan. (Foto: istimewa)

BINTAN – Sebanyak 11 warga binaan Lemabaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang dilatih sebagai kader kesehatan.

Pelatihan ini dalam rangka mendukung program pemerintah tentang Pengendalian Kasus HIV-AIDS di Indonesia. Tim Kesehatan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang memberikan pelatihan dan penguatan kepada 11 orang kader kesehatan yang disiapkan untuk membantu mendeteksi dini adanya gejala-gejala yang ditimbulkan dari kasus HIV-AIDS dan penyakit menular lainnya di Ruang Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang, Km 18, Bintan, Kepulauan Riau.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 menyatakan bahwa warga binaan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menyiapkan kader yang siap membantu pencegahan penyakit menular di Lapas.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang. “11 orang kader kesehatan ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi WBP yang lain, upaya deteksi dini dan respons cepat informasi kesehatan baik penyakit menular atau membahayakan, sekaligus pendampingan bagi yang warga binaan lain yang sedang menderita sakit di dalam Lapas,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Wahyu Hidayat, Selasa (06/09).

Ia menuturkan, perekrutan dan pelatihan kader kesehatan yang berasal dari unsur warga binaan sebagai perpanjangan tangan petugas medis di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang. Lapas merupakan UPT Pemasyarakatan yang memiliki aktifitas yang selalu berhubungan dengan kegiatan warga binaan, hal ini membuat para petugas akan berhubungan dan kontak langsung dengan warga binaan setiap harinya, baik dalam memberikan layanan kesehatan, program pembinaan dan lain sebagainya.

“Berawal dari petugas kita, baik itu petugas medis maupun non medis, wajib bagi kita untuk terus menjaga kesehatan, terutama bagi petugas yang akan kontak langsung dengan warga binaan.”

“Begitu pula dengan kader-kader kesehatan kita yang baru saat ini, harus menjadi contoh bagi warga binaan yang lain, jaga pola hidup sehat, bersihkan kamar dan lingkungan,” ujar Wahyu.

Baca juga: Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Jadi Percontohan Layanan Kesehatan