5 Cara Aman dan Efektif Menghilangkan Tahi Lalat

Ilustrasi - metode menghilangkan tahi lalat memerlukan tindakan hati-hati, karena dapat menyebabkan bekas luka atau infeksi.
Ilustrasi - metode menghilangkan tahi lalat memerlukan tindakan hati-hati, karena dapat menyebabkan bekas luka atau infeksi. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, menghilangkan tahi lalat memerlukan tindakan hati-hati, karena metode yang tidak tepat dapat menyebabkan bekas luka atau infeksi.

Letak dan ukuran tahi lalat juga harus dipertimbangkan sebelum memutuskan cara penghilangan yang sesuai, seperti dilansir dari alodokter.

Baca Juga: 5 Resep Sayuran Berkhasiat untuk Menurunkan Panas dan Meningkatkan Kesehatan

Tahi lalat muncul sebagai bercak atau benjolan kecil berwarna hitam atau cokelat di kulit, sering kali sebelum usia 20 tahun. Meskipun kebanyakan tahi lalat bersifat jinak, ada kasus ganas seperti kanker kulit melanoma yang memerlukan penghilangan.

Keputusan untuk menghilangkan tahi lalat yang tidak ganas tergantung pada preferensi individu, namun perubahan warna, ukuran, atau ketebalan tahi lalat dapat menjadi pertimbangan.

Berikut beberapa metode penghilangan tahi lalat yang dapat dipertimbangkan:

1. Eksisi Cukur:

Menggunakan pisau cukur dengan elektroda kecil untuk mengiris tahi lalat. Proses ini diikuti oleh pemeriksaan mikroskopis untuk mendeteksi tanda-tanda kanker kulit.

2. Eksisi Bedah:

Untuk tahi lalat berukuran besar, dilakukan bedah eksisi dengan bius lokal. Dokter memotong tahi lalat dan jaringan kulit di sekitarnya, kemudian menjahit luka bekas operasi.

3. Bedah Beku dengan Cairan Nitrogen (Cryotherapy):

Menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan tahi lalat. Setelah prosedur, kulit dapat membentuk luka lepuh yang sembuh dalam beberapa hari.

4. Bedah Listrik (Kauterisasi):

Membakar lapisan kulit pada tahi lalat dengan listrik, menyebabkan tahi lalat terlepas. Proses ini memerlukan bius lokal dan menghasilkan kerak kulit yang kering.

5. Bedah Laser:

Menggunakan sinar laser untuk menghancurkan sel-sel tahi lalat. Metode ini berisiko menghasilkan jaringan parut dan perubahan warna kulit.

Baca Juga: Apa Itu Asam Folat? Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil

Risiko pasca penghilangan melibatkan kemungkinan infeksi bekas luka, sehingga perlu menjaga kebersihan luka. Juga, jaringan parut dan perubahan warna kulit mungkin terjadi.

Penting untuk diingat bahwa prosedur penghilangan tahi lalat sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau dokter bedah, untuk menghindari risiko infeksi dan perdarahan.

Jika Sahabat Ulasan memiliki kekhawatiran terkait tahi lalat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai. Langkah ini penting agar Anda merasa yakin dan tidak menyesal di kemudian hari.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya diĀ Google News