6 Jenis Gula yang Memiliki Rasa Manis Alami dan Aman untuk Kesehatan

Ilustrasi - berikut ini sejumlah gula atau pemanis alami dan aman untuk kesehatan.
Ilustrasi - berikut ini sejumlah gula atau pemanis alami dan aman untuk kesehatan. (Foto: freepik)

i rasa manisHai Sahabat Ulasan, sama-sama kita ketahui gula selalu menawarkan kelezatan yang tak tertandingi. Minuman teh manis yang menyegarkan atau sepotong kue lezat dengan hiasan icing bisa menghadirkan kebahagiaan instan.

Namun demikian gula memberikan kenikmatan rasa manis yang tak terbantahkan, manfaatnya sebenarnya hanya sebagian kecil dibandingkan dengan dampak buruknya. Bahkan, sejumlah ahli diet menyarankan untuk membatasi konsumsi gula saat menjalani program diet.

Namun, ada nuansa yang perlu diperhatikan, gula sebenarnya tidak seburuk yang seringkali dipikirkan. Terkadang, kita membutuhkan sentuhan manis dalam minuman atau makanan untuk menenangkan diri. Namun, tantangannya adalah banyak dari kita yang kurang memahami batas aman konsumsi gula, yang seringkali berakhir dengan kelebihan asupan gula setiap harinya.

Alternatif untuk Pemanis ada yang Alami dan Sehat

Melihat banyaknya potensi masalah kesehatan akibat kelebihan gula, tidak heran jika orang-orang kini dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula. Sebagai alternatif, banyak yang beralih ke pemanis alami yang lebih sehat.

Baca Juga : 4 Manfaat Kesehatan Ramuan Tradisional, Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

Untungnya, ada beberapa pengganti gula yang dapat menjadi alternatif bijak. Berikut ulasan kesehatan pemanis alami yang memiliki efek samping yang lebih terkendali dan bisa dijadikan alternatif yang sehat:

1. Stevia

Stevia adalah pemanis buatan yang diekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana. Salah satu keunggulan stevia adalah memiliki kadar kalori yang hampir mendekati nol.

Menurut penelitian yang terpublikasi di PubMed.gov pada tahun 2010 dalam jurnal “Stevia (Stevia rebaudiana) a bio-sweetener: a review,” diketahui bahwa stevia memiliki risiko yang sangat rendah dan cenderung tidak berpengaruh pada kesehatan.

Stevia diklaim bermanfaat bagi kesehatan jantung, membantu menurunkan tekanan darah sebesar 6 hingga 14 persen. Selain itu, stevia juga dikaitkan dengan perbaikan resistensi sel terhadap insulin, seperti yang dijelaskan dalam jurnal yang dipublikasi di PubMed.gov pada tahun 2000, berjudul “A double-blind placebo-controlled study of the effectiveness and tolerability of oral stevioside in human hypertension.”

2. Sirup Yacon

Sirup Yacon adalah pemanis alami dengan kalori rendah, sebagian besar terdiri dari frukto oligosakarida yang tidak diserap tubuh. Diperoleh dari tanaman yacon, sirup ini sulit ditemukan di Indonesia dan lebih sering digunakan pada salad daripada minuman.

Menyajikan manfaat diet, sirup ini juga berperan sebagai probiotik bagi pencernaan dan dapat mengurangi produksi hormon ghrelin yang membuat lapar. Alternatifnya di Indonesia adalah cairan molase, meskipun lebih tinggi kalorinya, namun juga mengandung probiotik serta nutrisi dan antioksidan yang baik.

3. Gula Kelapa

Pemanis alami ini berasal dari air kelapa yang diolah hingga menyerupai gula. Meskipun kadar kalorinya tidak se rendah seperti pengganti gula lainnya, gula kelapa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan mengandung nutrisi seperti kalium, zat besi, kalsium, dan zink. Gula kelapa juga mengandung serat inulin yang dapat meningkatkan komposisi bakteri baik dalam pencernaan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa gula kelapa tetap memiliki kadar fruktosa yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.

4. Madu Murni

Meskipun madu belum dapat dianggap sebagai pengganti gula yang sepenuhnya aman, dalam konsumsi yang wajar, madu masih dianggap lebih baik daripada gula biasa. Meskipun kandungan fruktosa dalam madu relatif tinggi, bahkan pada beberapa jenis bisa lebih tinggi dari gula biasa, namun kandungan nutrisi, vitamin, mineral, protein, dan antioksidan pada madu jauh lebih tinggi dibandingkan gula biasa.

Madu dikenal sebagai pemanis alami yang kaya akan nutrisi dan telah terbukti menurunkan kadar kolesterol darah serta memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, sebagaimana yang dijelaskan dalam jurnal yang dipublikasikan di PubMed.gov berjudul “Natural honey lowers plasma glucose, C-reactive protein, homocysteine, and blood lipids in healthy, diabetic, and hyperlipidemic subjects: comparison with dextrose and sucrose.”

Baca Juga: 10 Jus Buah dan Sayur Kolagen: Rahasia Kulit Cerah dan Awet Muda

5. Sirup Maple

Pengganti rasa manis ini adalah sirup maple merupakan cairan kental yang dihasilkan dari getah pohon maple. Sirup ini mengandung sejumlah mineral yang diperlukan tubuh, seperti kalsium, kalium, zat besi, seng, dan mangan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sirup maple memiliki sifat anti-kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan tersebut.

Meskipun kaya akan nutrisi dan antioksidan, sirup maple masih tinggi kandungan gulanya. Seperti halnya gula kelapa dan madu, sirup maple sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

6. Kurma

Buah kurma dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau kering, bahkan dihaluskan menjadi pasta sebagai pemanis alami pengganti gula.

Kurma juga dapat membantu masalah pencernaan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus karena kandungan seratnya yang tinggi.

Namun, seperti yang diutarakan oleh Mind Body Green, kurma mengandung fruktosa yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jumlah konsumsi kurma.

Penting untuk mengonsumsi pemanis alami pengganti gula dalam batas yang sesuai. Penggunaan berlebihan hanya akan menimbulkan masalah kesehatan.

Ikuti Informasi Lainnya di Google News