5. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat memicu sariawan sebagai efek sampingnya, seperti obat pereda nyeri, penghambat beta, imunosupresan, antibiotik, antihipertensi, serta obat kanker.
6. Penyakit di saluran pencernaan
Penyakit saluran pencernaan seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac bisa menjadi pemicu sariawan pada langit-langit mulut.
Sariawan pada langit-langit mulut juga bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti herpes, cacar air, atau flu singapura. Nyeri sariawan karena infeksi virus ini dapat berlangsung lama meskipun luka sudah sembuh.
Cara Mengatasi Sariawan pada Langit-langit Mulut
Biasanya, sariawan pada langit-langit mulut akan sembuh dalam waktu 1–2 minggu. Namun, ketidaknyamanan yang ditimbulkannya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Sering Makan Gorengan, Ini 4 Penyakit yang Mengintai Anda
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu penyembuhan sariawan pada langit-langit mulut meliputi:
- Berkumur dengan air garam beberapa kali sehari untuk membunuh bakteri di dalam mulut dan mencegah perkembangan sariawan.
- Oleskan soda kue yang telah dicampur dengan air secara tipis.
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi.
- Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas, pedas, asin, atau asam hingga sariawan sembuh.
- Jangan mengorek atau menyentuh sariawan secara berlebihan.
- Hindari merokok dan minuman beralkohol.
Selain menggunakan cara alami, pengobatan sariawan pada langit-langit mulut dapat dilakukan dengan berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung chlorhexidine untuk membunuh bakteri penyebab sariawan.
Sariawan pada langit-langit mulut sulit untuk dihindari sepenuhnya. Namun, beberapa langkah pencegahan seperti rajin menyikat gigi dengan sikat yang lembut, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi dapat membantu mengurangi risiko munculnya sariawan.***