7 Cara Mengatasi Dada Sesak: Penanganan Mandiri dan Penanganan Medis

Ilustrasi - dada sesak, atau dispnea, terjadi secara berulang, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis.
Ilustrasi - dada sesak, atau dispnea, terjadi secara berulang, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, dada sesak, atau dispnea, sering kali dapat diatasi di rumah untuk beberapa kondisi.

Tetap ingat bahwa jika Anda mengalami dada sesak secara berulang, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis.

Dada sesak merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernapas. Masalah medis, seperti gangguan pada jantung atau paru-paru, umumnya menjadi penyebab kondisi ini yang menghambat penyebaran oksigen ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Sering Alami Nyeri Pada Tumit, Yuk Ketahui Penyebabnya

Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan dada sesak, termasuk olahraga berlebihan, kecemasan, obesitas, atau berada di ketinggian. Jika dada sesak mengganggu aktivitas, penting untuk mengetahui cara mengatasi dada sesak yang tepat dan efektif.

Berbagai Cara Mengatasi Dada Sesak

Cara mengatasi dada sesak bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan mulai dari penanganan mandiri di rumah hingga penanganan medis oleh dokter adalah sebagai berikut:

1. Pursed Lip Breathing (Teknik Pernapasan Bibir Terkerucut)

Pursed lip breathing adalah teknik pernapasan yang melibatkan mengerucutkan bibir. Teknik ini membantu menghirup dan mengeluarkan lebih banyak udara, memungkinkan masuknya lebih banyak oksigen ke dalam paru-paru.

Langkah-langkah:

  • Lemaskan otot bahu dan leher.
  • Tarik napas perlahan melalui hidung selama 2 detik dengan mulut tertutup.
  • Kerutkan bibir seakan sedang bersiul atau meniup makanan panas.
  • Keluarkan napas perlahan melalui bibir yang dikerucutkan selama 4 detik.
  • Teknik ini dapat diulang selama 5–10 menit sampai pernapasan kembali normal.

2. Teknik Pernapasan Diafragma

Pernapasan diafragma menggunakan otot diafragma untuk membantu paru-paru mendapatkan lebih banyak oksigen, berguna terutama untuk kondisi seperti asma dan PPOK.

Langkah-langkah:

  • Duduk dengan satu tangan di dada dan yang lainnya di perut.
  • Tarik napas perlahan melalui hidung hingga perut terasa mengembang.
  • Keluarkan napas melalui mulut sambil menarik otot perut ke dalam.
  • Teknik ini dapat diulang sebanyak 4 kali, selama 5–10 menit.

3. Duduk dengan Posisi Condong ke Depan

Posisi ini membantu menciptakan ruang lebih banyak di rongga dada, memungkinkan paru-paru untuk mengembang lebih maksimal.

Langkah-langkah:

  • Duduk dengan kaki menapak ke lantai, condongkan tubuh bagian atas sedikit ke depan.
  • Letakkan lengan di atas paha atau lutut.
  • Bernapas perlahan melalui hidung dengan rileks.

4. Berdiri Bersandar ke Dinding

Berdiri sambil bersandar ke dinding dapat mengurangi tekanan pada saluran pernapasan, memungkinkan masuknya lebih banyak oksigen ke paru-paru.

Langkah-langkah:

  • Berdiri di depan dinding, sandarkan punggung ke dinding.
  • Buka kaki selebar bahu dan letakkan tangan di atas paha.
  • Bernapas perlahan.

5. Berbaring dalam Posisi Telentang

Jika dada sesak terjadi saat tidur, ubah posisi tidur dengan berbaring telentang sambil menambahkan bantal di bawah kepala dan lutut untuk memperlebar saluran pernapasan.

Berbaring telentang sambil bernapas perlahan untuk memudahkan pernapasan.

Baca Juga: Solusi Cepat Mengatasi Kepala Sering Pusing: 10 Tips yang Efektif

6. Konsultasi ke Dokter dan Penggunaan Obat-obatan

Jika upaya mandiri tidak membantu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Obat-obatan seperti bronkodilator, kortikosteroid, teofilin, isosorbide dinitrate, atau diuretik bisa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi dada sesak.

7. Terapi Oksigen

Jika dada sesak menjadi parah dan kadar oksigen dalam darah rendah, dokter dapat memberikan terapi oksigen untuk memastikan pasien mendapatkan oksigen yang cukup.

Agar mengurangi risiko gangguan pada jantung dan saluran pernapasan yang menyebabkan dada sesak, disarankan untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga rutin, berhenti merokok, dan tidur yang cukup minimal 7-8 jam setiap hari.

Semoga informasi ini berguna bagi Sahabat Ulasan untuk mengatasi dada sesak dengan lebih efektif dan memahami tindakan yang tepat untuk kondisi tertentu.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya di Google News