Batam – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmaryadi mengatakan, belum mendapatkan data pasien yang terpapar varian baru Covid-19 B117 asal Inggris.
“Belum ada info. Sampai sekarang masih blind (Buta),” ujarnya saat di konfirmasi melalui pesan whatsapp Selasa, (25/5).
Didi juga mengatakan, pihaknya juga belum mendapatkan data soal varian baru COVID-19 yang masuk ke kota Batam.
“Belum dapat data,” katanya singkat.
Sebelumnya, dikutip dari Batam news. Varian mutasi Corona asal Inggris kembali ditemukan di Kota Batam, Kepulauan Riau. Adalah warga Batam yang terpapar varian virus berkode B117 ini.
Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan sampel untuk test Whole Sequencing Genome (WGS) terhadap 131 sampel yang dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
“Hasil pemeriksaan dari Balitbankes, bahwa B117 ditemukan di beberapa tempat, dari 131 sampel yang kami kirimkan pada 29 April 2021, satu kasus ditemukan,” ujar Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam, Budi Santosa, Senin (24/5/2021).
Budi menjelaskan varian baru B117 ini merupakan strain yang sama yang ditemukan di Inggris. Sementara itu, satu kasus yang ditemukan varian B117 adalah warga Batam.
Namun, untuk detail warga Batam tersebut, Budi menyampaikan hal itu merupakan ranah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.
“Ditemukan di masyarakat bukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) artinya sudah ada strain sejenis di Inggris yang ditemukan di Batam,” katanya.
Budi menyampaikan pengiriman sampel dilakukan 29 April 2021, satu kasus tersebut diketahui telah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) pada 22 April 2021. Sehari kemudian, pada 23 April 2021 pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Tapi tanggal 28 April 2021 pasien tersebut dinyatakan sembuh,” kata dia.
Kemudian untuk 130 sampel lainnya, Budi menyebutkan bahwa variannya merupakan SARS-CoV-2 yang biasa ditemukan. Selanjutnya BTKL-PP tetap mengirimkan sampel untuk melakukan test Whole Sequencing Genome (WGS).
“(Sampel) sedang kami kumpulkan, untuk syarat test sequencing itu CT yang di bawah 29,” ucapnya.
Pada Februari lalu, varian mutasi Corona asal Inggris juga ditemukan di Batam. Namun, temuan saat itu berkode B1525 dan menginfeksi seorang Pekerja Migran Indonesia.
Engesti