TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan bantuan beras untuk 5.000 masyarakat kurang mampu di Kota Tanjungpinang.
Setiap masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menerima 10 kilogram beras.
Selain itu, Pemprov Kepri juga menyerahkan bantuan modal usaha untuk 39 pelaku usaha ekonomi produktif, dan 2 Kelompok Usaha Bersama (Kube).
Setiap pelaku usaha ekonomi produktif menerima bantuan modal sebesar Rp2,5 juta. Kemudian setiap kelompok usaha bersama menerima bantuan modal sebesar Rp20 juta.
Gubernur Provinsi Kepri, H Ansar Ahmad langsung menyerahkan bantuan kesejahteraan sosial bahan pokok beras, dan bantuan pengembangan usaha ekonomi secara simbolis kepada masyarakat di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Timur, Selasa 25 Juni 2024.
Ansar menyebutkan, bantuan tersebut salah satu program pemerintah pusat yang harus disalurkan ke masyarakat Provinsi Kepri termasuk di Kota Tanjungpinang.
Menurut dia, program seperti ini termasuk bagian operasi pasar. Karena jumlah bantuannya banyak.
“Ini bisa meringankan beban masyarakat kita pasca Pandemi Covid-19. Karena bantuan ke pelaku usaha kita berikan hibah,” kata Gubernur Ansar Ahmad.
Meskipun diberikan bantuan, pesan dia, masyarakat tidak ketergantungan dengan pemerintah dalam hal ini Pemprov Kepri terhadap bantuan.
“Masyarakat tetap optimis, berusaha, agar bisa lebih mandiri tanpa bantuan dari pemerintah,” sebut dia.