Bawaslu Kepri Perketat Pengawasan Distribusi Surat Suara

Ketua Bawaslu Kepri
Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra. (Foto: Randi Riezky K)

BATAM – Bawaslu Kepri terus meningkatkan pengawasan menjelang tahapan Pilkada Serentak 2024 yang kian dekat, termasuk distribusi surat suara juga juga kini menjadi perhatian.

“Saya bahkan baru kembali dari Natuna mengawasi langsung distribusi surat suara di sana,” ujar Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril, Selasa 29 Oktober 2024.

Ia menjelaskan, khusus distribusi surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur sedang didistribusikan melalui ekspedisi ke Kota Batam, Tanjungpinang, dan Bintan.

“Jalur pengiriman ini sebagian besar dilakukan melalui darat, sementara untuk daerah seperti Lingga dan Karimun menyusul melalui laut,” ungkapnya.

Ia juga menyebut, surat suara itu dikirim dari Surabaya dengan kapal KM Bukit Raya melalui Kalimantan, hingga sampai ke Natuna, kemudian Anambas dan terakhir di Kijang, Bintan. Di Natuna, Zulhadril sendiri yang mengawasi kedatangan surat suara tersebut.

“Kalau saya tidak salah jumlah total surat suara yang dikirim ke Kepri mencapai 1.6 juta lembar lebih, tapi saya lupa detailnya,” katanya.

Namun, distribusi logistik ini menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait geografis Kepulauan Riau yang terpisah-pisah dan cuaca yang sering kali tidak menentu.

“Cuaca dan transportasi sangat memengaruhi distribusi surat suara ini, yang masih dalam bentuk lembaran dan belum dilipat,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya juga terus berkordinasi dengan KPU yang kini sedang mempersiapkan petugas untuk melakukan pelipatan sebelum surat suara didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai daerah.

“Kami memastikan petugas yang melipat surat suara tidak terafiliasi dengan partai politik atau pasangan calon mana pun, karena ini penting untuk menjaga integritas pemilu,” ujarnya.

Baca juga: Surat Suara Pilkada Kepri 2024 Tiba di Bintan Dalam Keadaan Aman

Selanjutnya, Bawaslu juga memberikan saran kepada KPU mengenai kriteria petugas pelipatan. “Kami ada surat pencegahan namanya yang kita kirimkan ke KPU,” ujarnya.

Melalui pengawasan yang ketat ini, Zulhadril berharap distribusi logistik dan seluruh tahapan pemilu berjalan lancar dan transparan, sehingga kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada 2024 tetap terjaga.

Disamping itu, katanya,, Bawaslu juga terus mengawasi berbagai proses termasuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) yang sudah mencapai batas akhir untuk pengajuan pindah memilih.

“DPTB kan harus direkapitulasi, itu juga sedang kami awasi,” ujarnya.

Selain itu, Bawaslu Kepri juga sedang memantau tahapan kampanye, khususnya yang sudah diberitahukan melalui Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK) yang diterima oleh Bawaslu. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News