Ongkos Perjalanan Luar Negeri Pejabat Capai Rp30 T, Prabowo Minta Sri Mulyani Potong 50 Persen

Presiden RI, Prabowo Subianto saat mengikuti KTT G20 tahun 2024. (Foto:Dok/Prabowo/Instagram)

JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, untuk melakukan langkah penghematan terkait anggaran perjalanan dinas ke luar negeri bagi pejabat negara.

Prabowo Subianto meminta untuk mengurangi anggaran perjalanan luar negeri para pejabat negara sebesar 50 persen, dari total anggaran yang kerap digunakan selama ini.

Presiden merincikan bahwa selama ini ongkos ke luar negeri bagi pejabat negara capai US$3 miliar. Dengan alasan itu, Presiden Prabowo ke depan akan memangkas anggaran tersebut setengahnya.

“Saudara-saudara, hitungan kita perjalanan luar negeri saja, Indonesia ini perjalanan luar negeri pejabat-pejabat mencapai US$3 miliar. Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi 50 persen, artinya kita bisa menghemat Rp15 triliun,” kata Presiden Prabowo Subianto di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 04 Desember 2024 pagi.

Prabowo mengaku sudah memerintahkan Menkeu Sri Mulyani untuk meneliti,mengenai dana perjalanan dinas luar negeri bagi pejabat. Jika dikurangi, lanjut Prabwo, maka negara dapat menghemat anggaran yang besar.

Selain itu, Prabowo yakin pemerintah bisa lebih efisien dalam mengelola anggaran supaya bisa dialokasikan ke sasaran lain yang lebih bermanfaat bagi rakyat banyak.

Upaya untuk mengelola anggaran yang efisien, Prabowo sebut butuh jiwa besar dari para pejabat dan kepala daerah.

“Rp15 triliun itu berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki, dan berapa anak sekolah bisa kita kasih makan,” tegas Presiden Prabowo.

Dia juga meminta supaya para pejabat tak menggelar acara yang tak terlalu penting seperti seminar dan rapat di hotel. Baginya, para pejabat pasti sudah tahu apa saja kesulitan rakyat dan dapat mencari solusinya dengan baik.