TANJUNGPINANG – Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan bantuan untuk nelayan tradisional yang terdampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, bantuan untuk nelayan akan disalurkan berupa bantuan sembako. “Yang paling penting kita akan berusaha semaksimal mungkin agar subsidi bahan bakar untuk nelayan lokal bisa disediakan,” kata Menteri Trenggono di Tanjungpinang, Selasa kemarin.
Menurutnya, permintaan subsidi BBM untuk nelayan tak bisa serta merta atau memudahkan telapak tangan, karena harus berkoordinasi dengan BPH Migas.
“Kita harus berkoordinasi dengan BPH Migas dan Menteri BUMN. Kalau semua ada di Kementerian kelautan besok juga langsung jadi,” ucapnya.
Ia berharap, bantuan untuk nelayan tersebut dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat agar nelayan dapat berlayar tanpa memikirkan kekurangan BBM.
Baca juga: Menteri Trenggono Harap Kebersihan Laut Terus Terjaga di Tanjungpinang
Sebelumnya diberitakan, Kepala DKP Kepri, Tengku Said Arif Fadillah berharap, subsidi BBM khusus nelayan di Kepri dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat. “Kami berharap, subsidi BBM ini dikhususkan untuk nelayan. Seperti pada tahun 2019,” kata Arif di SMP N 4 Tanjungpinang, Kamis (25/08).
Ia menyampaikan, keinginannya untuk mendapat subsidi BBM sebesar 120.441 Kiloliter (KL) untuk nelayan se-Kepri.
“Sedangkan bantuan subsidi yang kita dapat tahun ini 126 ribu KL untuk kebutuhan transportasi laut dan nelayan. Jadi, bukan subsidi khusus,” ucapnya. (*)