Pemerintah Korea Apresiasi Kemajuan Bandara Hang Nadim Batam

Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah saat menjamu Duta Besar Republik Korea Mr Kwon Hee-song di Hang Nadim, Batam. (foto: istimewa).

BATAM – Pemerintah Republik Korea memberi dukungan khusus dalam proyek lanjutan pengembangan Bandara Internasional Batam Hang Hadim mulai 2023 ini.

Keseriusan ini ditandai dengan adanya kunjungan Duta Besar Republik Korea untuk Asean, Mr Kwon Hee-seog beserta delegasi ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

“Kedatangan mereka untuk melihat langsung proses transformasi pengelolaan Bandara Hang Nadim oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB),” kata Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, Sabtu (14/1).

Pikri menngatakan, BIB merupakan Badan Usaha yang didirikan oleh konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation, serta PT Wijaya Karya.

“Sebagai investor dan pengelola baru Bandara Hang Nadim, PT BIB berkomitmen untuk mewujudkan transformasi pelayanan dan memaksimalkan potensi Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” ujarnya.

Pihaknya akan memaksimalkan potensi tersebut dengan mengaktifkan kembali rute-rute lama serta mengembangkan rute-rute baru yang terkoneksi dengan Bandara yang bermitra dengan Pemegang Saham khususnya PT Angkasa Pura I dan Incheon International Airport Corporation.

Lanjut Pikri, untuk 5 tahun pertama pengembangan Hang Nadim menggunakan 4 tahapan strategi yakni dimulai pada transisi dan adaptasi.

Kemudian tahun 2023-2024, fokus pengaktifan pengalaman pelayanan kebandarudaraan serta mengaktifkan rute-rute yang pernah dilayani dan mengembangkan rute baru.

“Di tahun 2025 memperkenalkan revolusi pelayanan untuk terminal 2 yang merupakan wajah baru Bandara Hang Nadim, serta pada tahun 2026 merupakan penerapan transformasi secara keseluruhan baik kelembagaan maupun pelayanan,” kata dia.

Pikri menambahkan, khusus kunjungan kerja Mr Kwon Hee-seon ke Kota Batam, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja PT BIB dan berharap investasi Incheon International Airport Corporation di Batam terus menjadi referensi untuk Badan Usaha Republik Korea lainnya.