BINTAN – Dermaga Nelayan Batu Empang di Desa Pengudang, Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, rusak parah. Kondisi itu dibiarkan sampai belasan tahun.
Pantauan di lokasi, Jumat (17/03), kondisi bangunan dermaga sudah rusak parah, mulai dari batu miring dermaga sudah roboh berada di bagian darat. Begitu juga dengan lantai dermaga sudah amblas.
Kemudian sebagian pagar kiri kanan dermaga sudah roboh, sehingga hanya tersisa kawat berkarat. Lantai dermaga seperti sudah miring dan dapat dirasakan saat berada di atas dermaga menuju ke arah laut. Begitu juga terlihat atap dermaga sudah berkarat hingga hilang.
Kepala Desa Pengudang, Kamali Labosa langsung merespons kondisi Dermaga Nelayan Batu Empang yang sudah rusak parah dan memperihatinkan tersebut.
Kamali Labosa menjelaskan, Dermaga Nelayan Batu Empang dibangun pemerintah daerah pada tahun 2010 lalu. “Panjang dermaga 120 meter. Yang kami minta panjangnya 500 meter sampai 600 meter di tempat yang tidak bakal kering saat kondisi air laut surut,” kata Kamali Labosa.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya sudah mengusulkan lagi ke pemerintah untuk menambah panjang dermaga tersebut. Namun, tidak terealisasi sampai saat ini.
“Tahun depan ditambah, sampai sekarang segitu sajalah panjang dermaga itu. Dan sekarang mau roboh. Itulah yang sangat kita sayangkan,” ucap dia.
Baca juga: Proses Pemilihan Calon Wabup Bintan Tertunda Gegara Partai Golkar
Padahal, lanjut dia, dibangunnya dermaga tersebut difungsikan untuk masyarakat, khususnya nelayan Desa Pengudang.
“Kasihan sekali nelayan kita selalu memikul ikan dengan jarak jauh,” terang dia.
Ia berharap pemerintah segera menyambung Dermaga Nelayan Batu Empang agar panjang dermaga sesuai keinginan dan permintaan masyarakat Desa Pengudang.
“Kami ingin Dermaga Nelayan Batu Empang diperbaiki dan disambung,” harap dia. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News