BINTAN – Pemerintah Kabupten (Pemkab) Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) bakal menghitung kebutuhan anggaran insentif untuk guru aman Kanak-kanak Alquran (TKQ) dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) se-Bintan.
Menyusul adanya laporan, bahwa ada seratusan guru TPQ dan TKQ di Bintan Timur belum menerima insentif dari Pemkab Bintan.
Terkait hal itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan menyebutkan, bahwa hampir setiap tahun guru di Bintan jumlahnya selalu bertambah khususnya guru TKQ dan TPQ.
Roby Kurniawan mengakui, tidak hanya guru TKQ dan TPQ di wilayah Kecamatan Bintan Timur saja belum menerima dana insentif dari Pemkab Bintan.
Tetapi, ada juga guru di wilayah kecamatan lainnya di Bintan yang juga belum menerima insentif.
Maka dari itu, lanjut Roby, bahwa Pemkab Bintan akan kembali menghitung anggaran untuk kebutuhan dana insentif. Supaya dana insentif bisa dibayarkan, dan diterima para guru di TKQ dan TPQ.
“Mudah-mudahan, pemerintah bisa mengakomodir dana insentif untuk seluruhnya,” sebut Roby.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Kecamatan Bintan Timur, Makmur menambahkan, bahwa dari 450 guru yang mengajar hanya 180 ustaz maupun ustazah yang belum terima insentif sejak 2022 lalu hingga 2023 ini.
Meski demikian, para ustaz dan ustazah tetap mengajar untuk memberikan ilmu ke para santriwan dan santriwati di TKQ dan TPQ di Bintan Timur.
Karena, lanjut dia, ustaz maupun ustazah yang sudah menerima insentif selalu berbagi dengan yang belum. Ini salah satu bentuk kebersamaan para guru TKQ dan TPQ.
“Kasihan ustaz dan uztazah kami yang belum mendapatkan insentif,” terang Makmur.
Diharapkan dia, Pemkab Bintan mampu mengalokasikan dana untuk membayar insentif para ustaz dan ustazah yang mengajar di TKQ dan TPQ.
“Semoga ustaz dan ustazah kita bisa terima insentif dari pemerintah,” harap dia.
Baca juga: 727 Santri se-Bintan Timur Diwisuda, Bupati: Kelak Mereka Jadi Pemimpin yang Baik