Air Sumur Warga yang Mengandung Minyak Masih Diuji DLH Tanjungpinang

Air sumur warga di Jalan Soekarno Hatta Gang Nilla I, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) yang berwarna hitam. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Air sumur warga yang mengandung minyak di di Jalan Soekarno Hatta Gang Nilla I Rt 03 /Rw 14, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) masih dalam proses uji oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan air sumur yang tercemar minyak tujuh rumah warga di Jalan Soekarno Hatta Gang Nilla I Rt 03 /Rw 14, Kota Tanjungpinang tersebut.

“Kita sudah mengambil sampel kemarin untuk di cek terhadap alat yang ada di DLH Tanjungpinang,” kata Riono, Rabu (01/11/2023).

Riono menambahkan, kejadian itu sudah terjadi sejak 2018 dan sampel tersebut sudah diambil oleh DLH pada 5 tahun lalu dari laporan warga.

“Jadi kami juga dapat info dari warga sudah dilaporkan dari tahun 2018 kejadian pertama. Makanya saya minta kepada bidang saya, untuk mencari arsip tahun 2018 demi mencari tahu hasilnya,” ungkap Riono.

Selain mengambil sampel, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan SPBU, terkait adanya air sumur yang diduga tercampur minyak di rumah warga serta sumur umum.

“Dari keterangan pihak SPBU tidak ada masalah, dan hasil uji dan semua tidak ada sumber atau kebocoran dari sana,” jelasnya.

Baca juga: Air Sumur Warga Gang Nila Tanjungpinang Mengandung Minyak

Riono menyebutkan, hasil sampel yang baru diambil di tahun 2023, masih diperiksa sesuai alat yang ada di DLH Kota Tanjungpinang.

“Tapi itu jauh dari mumpuni. Kalau mau betul-betul diperiksa, itu ada 43 parameter kalau mau lengkap. Namun, anggaran kita tidak cukup,” terangnya.

“Makanya nanti kita coba, akan undang sejumlah pihak terkait untuk membahas masalah tersebut,” sambungnya.

Ia tidak ingin berandai-andai terkait kebocoran SPBU terdekat, dikarenakan menyangkut nama baik perusahaan. Ia juga meminta warga untuk periksa di sekeliling rumah warga, apakah ada gudang minyak dan sejenisnya.

“Saya suruh cek gudangnya manalah tahu ada kegiatan menimbun bisnis minyak. Ternyata bensinnya bocor dirumah. Tapi kita tidak ingin langsung menuduh. Apalagi sumbernya dari SPBU, karena belum ada bukti yang cukup,” pungkasnya.

Sebelumnya, setempat membuktikan air sumur yang mengandung unsur migas tersebut dengan menyulut api. Hasilnya, air sumur yang di tes tersebut terbakar.