Baca juga: FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
JAKARTA – Amerika Serikat (AS) mulai cemaskan Rusia, yang mulai mendominasi pertempuran udara di langit Ukraina timur dengan menerjunkan jet tempur superioritas udata Sukhoi Su-35.
ABC News dalam laporannya, Senin (27/03) dengan menuliskan, telah terjadi dominasi yang meningkat di langit zona konflik di Ukraina timur, mengacu pada pernyataan seorang pejabat senior Ukraina.
Pejabat Ukraina itu menyebutkan, ini adalah skema perubahan yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi Amerika Serikat beserta sekutunya yang membantu Ukraina.
Belum lagi, rencana NATO untuk membantu Ukraina dengan mengirimkan jet tempur canggih seperti F-16, Dassault Mirage belum jelas kelanjutannya.
Sebab, tulis portal tersebut, ketidakmampuan Rusia untuk mencapai superioritas udara total selama perang berjalan sebelumnya merupakan kunci keberhasilan Ukraina di medan perang. Namun saat sekarang, situasinya menjadi terbalik.
Dalam pengarahan pekan lalu kepada wartawan, seorang pejabat Barat bahkan meremehkan kemampuan Rusia dengan mengatakan, bahwa langit Ukraina telah dibentengi oleh pertahanan udara dan rudal darat ke udara.
Bahkan pejabat senior di Kyiv, yang secara eksklusif mengungkapkan kepada ABC News dengan mengatakan, Angkatan Udara Rusia telah mengganti model pesawat lama dengan Su-35 yang lebih modern.
Su-35 dilengkapi dengan radar yang sangat efektif dan rudal jarak jauh, kata pejabat itu. Rusia menggunakan pesawat ini untuk menyerang jet Ukraina di udara, dan untuk operasi dukungan darat.
“Superioritas udara (Rusia) adalah risiko nyata,” ujar pejabat tersebut.
Dua pejabat Ukraina lainnya telah mengkonfirmasi bahwa dominasi Rusia di atas zona pertempuran adalah masalah utama. Rusia memiliki pesawat 12 kali lebih banyak daripada Ukraina.
Baca juga: Rusia Ancam Kirim Rudal ke Markas ICC Jika Berani Tangkap Putin