SPANYOL – Pembalap Gresini Racing Ducati Marquez bersaudara berbicara soal situasi pasca banjir bandang yang melanda Valencia, hingga menewaskan puluhan orang termasuk Sirkuit Ricardo Tormo mengalami kerusakan.
Melansir crash, korban tewas akibat banjir bandang akibat badai dana di Valencia pada Selasa 29 Oktober 2024 telah mencapai 92 orang. Kemudian dua orang juga meninggal di Castilla La Mancha di sebelah barat Valencia, dan satu kematian lainnya tercatat di Malaga.
Banjir yang melanda Valencia menyebabkan bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya juga rusak atau hancur, termasuk jalan menuju masuk ke Sirkuit Ricardo Tormo yang akan menjadi tuan rumah putaran final Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 dalam waktu dua pekan ke depan.
Marc Marquez mengatakan, fasilitas Sirkuit Ricardo Tormo Valencia bukan prioritas untuk dibenahi. Pemerintah harus memprioritaskan untuk membangun kembali daerah yang terdampak banjir.
Sebagai orang Spanyol, lanjut Marquez, sangat sulit untuk melihat gambaran seperti ini, dan secara teori kami memiliki dokter umum di sana.
“Tapi sekarang saya pikir semua fasilitas pemerintah Spanyol harus digunakan untuk orang-orang yang kehilangan rumah, bahkan kita sudah kehilangan 100 orang. Saya baca tadi malam,” terang Maquez.
“Kita perlu memahami situasi dengan baik, tetapi semua fasilitas harus disediakan untuk orang-orang tersebut. Maksudnya, saya juga melihat kerusakan sirkuit di Valencia, tetapi tidak masuk akal untuk mulai memperbaiki. Sementara banyak orang tidak memiliki rumah. Jadi, mari kita lihat apa yang akan mereka lakukan,” timpal sang juara dunia 8 kali itu.
Saudara Marquez sekaligus rekan setim Gresini, Alex Marquez juga sependapat dengan sang kakak.
“Saya belum saatnya berpikir apakah akan ada dokter umum di sana atau tidak,” kata Alex.
“Sekarang, semua hal dan fasilitas harus tersedia bagi orang-orang yang ada di sana, yang tidak memiliki rumah, yang banyak meninggal, yang banyak kehilangan,” sambung Alex.
“Sulit. Tidak mudah bagi semua orang Spanyol, tetapi terutama bagi orang Valencia. Jadi kita lihat saja nanti, tetapi sekarang kita tidak bisa hanya fokus untuk mencoba memperbaiki segala sesuatunya demi fasilitas lintasan, yang lebih penting adalah orang-orang yang tidak memiliki rumah atau kehilangan keluarga, daripada memikirkan apakah kita akan menyelenggarakan GP di sana atau tidak,” ungkapnya.
“Kita harus realistis, dan kita harus manusiawi. Bagi saya, tidak tepat jika kita ke sana dalam waktu satu setengah minggu, dan kita mencoba memperbaiki jalur masuk sirkuit dan sebagainya.”
“Ada hal yang lebih penting di sana, yaitu keluarga dan orang-orang,” tutup Alex.