Ansar Curhat, Bandingkan Anggaran Jumbo milik Batam dengan APDB Kepri

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan bantuan untuk RT/RW di Batam. (Foto: Diskominfo Kepri)
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan bantuan untuk RT/RW di Batam. (Foto: Diskominfo Kepri)

BATAM – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyinggung soal anggaran jumbo sebagai kekuatan penting yang tidak dapat dikesampingkan dalam pembangunan Kota Batam. Ia membandingkan dana tahunan Batam yang hampir mencapai Rp6 triliun dengan APBD Kepri Rp3,7 triliun.

“Memang APBD kita (Kepri) ini kecil. Rp3,7 triliun ngurusi 379 pulau dari 2.408 pulau yang kita miliki,” kata Ansar saat memberikan sambutan di acara Penyerahan Bantuan dari Pemprov Kepri kepada RT/RW, Operasional Posyandu dan Transportasi Laut Siswa di Kota Batam, Jumat (22/2).

Dalam pidato yang ditayangkan live di Facebook Diskominfo Pemprov Kepri itu, Ansar menyebutkan APDB Kepri Rp3,7 trilun itu, Rp1,2 triliun di antaranya dialokasikan untuk sektor pendidikan. Dari dana ini, 60 persennya disalurkan untuk pendidikan Batam dengan pertimbangan jumlah penduduk yang lebih banyak.

Tak hanya Pemprov, menurut Ansar, kemampuan APBD kota/kabupaten di Kepri juga sangat terbatas. Rata-rata di bawah Rp1 triliun. “APBD besar itu Batam,” ungkapnya.

Ia mengatakan, anggaran pengalolaan Batam berasal dari dua sumber, yakni pemerintah kota dan badan pengusahaan. Di APBD, kekuatan anggaran Batam mencapai Rp3,3 triliun. Sementara dari Badan Pengusahaan (BP) Batam dibekali Rp2,6 triliun.

“Satu tahun Rp6 triliun, khusus untuk ngurusi satu Kota Batam. Kita (Pemprov Kepri) Rp3,7 triliun untuk ngurusi tujuh kabupaten/kota,” kata Ansar.

Karena anggaran Kepri terbatas, politikus Golkar ini meminta masyarakat maklum. “Makanya bapak-ibu walaupun sedikit-sedikit, kami berusalah bisa menyentuh semua keperluan masyarakat, walaupun jumlahnya terbatas,” ungkapnya.

Di ujung pidatonya, Ansar sempat menyinggung soal dinamika politik, terutama pemilihan kepala daerah (Pilkada). Namun ia buru-buru mengingatkan bahwa Pilkada masih jauh. “Pilkada masih lama lah saya kira,” ujarnya

Kata Ansar, saat ini ia fokus memenuhi kewajiban seorang pemimpin kepada rakyatnya. “Ketika mereka sudah memilih kami sebagai pemimpinnya, maka saya kira tugas kami sekarang bekerja keras bagaimana merealisasikan program-program ini,” ungkapnya disambut tepuk tangan undangan yang hadir.

“Nanti sudah saatnya, barulah kita bicara Pilkada lagi. Karena Pilkada itu yang menentukan hati dan perasaan bapak-ibu sekalian,” lanjutnya.