Antrean Kendaraan Mengular di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban saat Libur Imlek

Pelabuhan ASDP Tanjung Uban
Antrean kendaraan mengular di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Ratusan sepeda motor mengantre di Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ahad 11 Februari 2024.

Pantauan ulasan.co, penumpukan ratusan sepeda motor terlihat dari dalam hingga ke luar Pelabuhan ASDP Tanjung Uban saat libur Imlek.

Pemilik peseda motor rela mengantre panjang demi mendapatkan tiket menyeberang dari Tanjung Uban menuju ke Pelabuhan Punggur Kota Batam.

“Baru 15 menit saja mengantre beli tiket ini,” kata Dika saat sedang mengantre beli tiket Kapal Roro penyeberangan dari Tanjung Uban menuju Kota Bota Batam.

Dika pulang kembali ke Kota Batam, dikarenakan urusan pekerjaan. “Saya kerja di Batam. Jadi, mau pulang ke Batam,” singkat dia.

Senada dengan Deni, warga Kota Batam yang habis berlibur di rumah anaknya di Bintan. “Habis main ke rumah anak di sini (Bintan). Sekarang waktunya pulang ke Batam untuk kerja besok,” ucap dia.

Dirinya mengaku sudah setengah jam mengantre untuk beli tiket Kapal Roro. “Hari besar seperti ini, memang antreannya panjang. Apa lagi, sekarang Imlek,” singkat dia.

Dalam kesempatan ini, Penanggung Jawab Pelabuhan Tanjung Uban, Sukma Nugraha menyebutkan, ada empat unit Kapal Motor Penumpang (KMP) tambahan selama libur Imlek 2024, yakni KMP Roro Satria Nusantara, KMP Lome, KMP Senangin, dan KMP Tandeman.

Baca juga: Objek Wisata Patung Seribu Tanjungpinang Jadi Primadona saat Libur Imlek

Padahal, di hari biasa sudah ada empat unit KMP dari Pelabuhan ASDP Tanjung Uban menuju Pelabuhan Roro Kota Batam, yaitu KMP Rorol Tanjung Burang, KMP Barau, KMP Mulia Nusantara, dan KMP Niaga. “Hari Sabtu kemarin, 500 mobil, seribuan motor yang masuk ke Bintan dari Kota Batam,” kata Sukma.

Saat ini, kendaraan yang bakal keluar dari Kabupaten Bintan menuju ke Kota Batam sejumlah 500 mobil, dan ribuan unit motor.

“Mereka datang berombongan sore hari, makanya terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Bukan karena tidak ada kapal. Pagi sampai siang hari, sepi hampir tidak ada penumpang,” sebut dia.*

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News