BATAM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam turut merespon, terkait melambatnya pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kuartal-III 2023.
Ketua Apindo, Rafki Rasyid menyampaikan beberapa masukan terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Kepri yang hanya mencapai 4,88 persen selama Kuartal III (Juli-September) tahun 2023.
Rafki mengatakan, situasi ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kepri sejak awal tahun terus mengalami perlambatan yang cukup signifikan.
“Pada Kuartal I, pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 6,51 persen, kemudian melambat menjadi 5,04 persen pada Kuartal II tahun 2023. Kuartal III tahun 2023 kembali menunjukkan perlambatan, dengan sektor pengolahan yang turut terkena dampak,” kata Rafki, Rabu (08/11).
Rafki melanjutkan, kendati pertumbuhan pada Kuartal III tersebut lebih dipengaruhi oleh sektor konstruksi dan perdagangan besar, sektor pengolahan yang tetap menjadi tulang punggung ekonomi Kepri.
Baca juga: Ekonomi Kepri Tumbuh 4,88 Persen Triwulan III, Gubernur Kepri: Didorong Konstruksi dan Perdagangan
Ia pun menambahkan, terciptanya iklim usaha yang kondusi bagi investor baru adalah salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, lanjut dia, perlunya menggarap sumber-sumber pertumbuhan selain sektor pengolahan. Tujuannya, agar ekonomi tetap bergerak meskipun sektor pengolahan mengalami perlambatan.
“Peningkatan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, air bersih, dan sarana penunjang lainnya harus dipercepat untuk menghasilkan efek berantai bagi aktivitas ekonomi di Kepri,” ucap Rafki.
Rafki pun mengimbau, agar masyarakat untuk lebih aktif mendukung pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kebijakan baru pun perlu diterapkan, untuk mendorong aktivitas UMKM di Kepri agar semakin berkembang. Kemudian, bantuan yang diberikan kepada UMKM juga harus dievaluasi. Sehingga akan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan aktivitas UMKM. Lantaran sektor ini dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi Kepri,” jelasnya.