Ambon – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Timur akan segera bentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) di wilayah Provinsi Maluku.
“Pembentukan Rapala di wilayah Zona Maritim Timur sesuai dengan peraturan Bakamla RI Nomor 13 Tahun 2021 tentang relawan penjaga laut nusantara Bakamla RI,” kata Kepala Bidang Operasi Kantor Kamla Zona Maritim Timur Bakamla Eko Deni Hartono, di Ambon, Rabu (27/10).
Rencana pembentukan Rapala ini juga sudah disampaikan dalam sambutan pada acara sosialisasi terkait “Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan” bagi 80 orang nelayan yang berlangsung pada 26 Oktober 2021 di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Eko mengatakan, sebagai insan bahari sudah selayaknya dan sewajarnya peduli tentang keamanan dan keselamatan di laut. Oleh sebab itu, ia ajak bersama-sama, kesamaan pola pikir, sikap dan tindakan dalam mewujudkan keamanan, keselamatan dan perlindungan lingkungan laut.
Baca Juga : Bakamla Bahas Kerja Sama keamanan laut Dengan ABF
“Rapala dibentuk sebagai wujud peran serta masyarakat dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bakamla dalam melaksanakan penjagaan dan pengawasan keamanan dan keselamatan di laut,” terangnya.
Rapala merupakan orang atau kelompok masyarakat yang secara sukarela menjaga keamanan, keselamatan dan perlindungan lingkungan laut di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Pentingnya memberikan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan di wilayah perairan, tentu harus selalu di sampaikan secara terus menerus kepada masyarakat, agar kekayaan yang ada di dalamnya dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Eko menambahkan, pada acara sosialisasi Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan bagi nelayan dihadirkan dua orang narasumber yakni Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon Ibu Feberian dengan materinya terkait penangkapan ikan ramah lingkungan bagi nelayan, dan narasumber yang kedua yakni Kepala Sub Bidang Informasi Kantor Kamla Zona Maritim Timur Widyawan Prabowo yang memberikan materi terkait relawan penjaga laut.
